Antisipasi Bencana Alam di Kepahiang, Bupati Ajak Forkopimda Untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Kabupaten Kepahiang yang berada di atas lempeng Plat tektonik atau lempeng darat. Serta di Kepahiang juga rawan terjadi longsor dan banjir.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Waspada bencana alam, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepahiang untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ha itu mengingat, letak geografis Kabupaten Kepahiang yang berada di atas lempeng Plat tektonik atau lempeng darat serta di daerah perbukitan di Kepahiang yang merupakan rawan terjadi longsor dan banjir.
"Kita memang sering melakukan rapat bersama forkopimda untuk membahas beberapa hal, namun kali ini lebih difokuskan untuk antisipasi bencana alam di Kabupaten Kepahiang," ujar Bupati, pada Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Kepahiang Buka Seleksi Guru PPPK, Cek Daftar di sscasn.bkn.go.id, Ada 463 Kuota
Menurutnya, hal ini dilakukan guna semua pihak dapat ikut berpartisipasi memberikan pertolongan dan pelayanan bagi masyarakat serta mendorong semua lapisan masyarakat untuk tetap waspada akan bencana.
Terlebih, akhir-akhir ini sudah terjadi beberapa peristiwa bencana alam di Kabupaten Kepahiang, terakhir di Kecamatan Bermani Ilir.
"Kita patut mewaspadai kejadian bencana alam ini, apalagi intensitas hujan meningkat hingga awal tahun 2023 nantinya, dan dikahwatirkan akan terjadi bencana alam kapan saja, selain kewaspadaan yang harus ditingkatkan, pelayanan juga harus ditingkatkan," tuturnya.
Sebelumnya, Pemkab Kepahiang menggelar apel kesiapsiagaan bencana sebagai antisipasi bencana alam, Selasa (11/9/2022).
Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid mengungkapkan, apel kesiapsiagaan bencana ini bertujuan agar terjalinnya sinergi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko terjadinya bencana alam di Kepahiang.
Apel kesiapsiagaan yang digelar di halaman kantor Bupati Kepahiang ini diikuti ratusan Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Damkar, Dishub, Tagana, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Tanpa Tidur, Polisi Masih Kejar Satu dari 4 Tahanan Polres Bengkulu Tengah yang Kabur dari Sel
Apel kesiapsiagaan merespon dari peringatan yang disampaikan BMKG jika curah hujan tinggi akan berlangsung selama beberapa hari kedepan dan untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dll.
Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid juga mengatakan, bencana alam seperti kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, tanah longsor, angin puyuh, putih beliung, gelombang panas, dan gelombang dingin tersebut dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
"Untuk diketahui kita ini berada di kawasan ring of fire atau cincin api, ditambah lagi nanti sampai Januari curah hujan cukup tinggi," kata Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid saat memeriksa personel serta alat di apel kesiapsiagaan, pada Selasa (11/10/2022).
Terkait hal ini, bukan hanya TNI-Polri ataupun Instansi terkait yang siap siaga dengan bencana, namun masyarakat juga harus siap menghadapi bencana.
Selain itu, di Kabupaten Kepahiang ini memiliki sejarah bencana alam gempa bumi yang cukup besar.
"Yang saya ingat di Kabupaten Kepahiang terjadi pada tahun 1979 di Desa Daspetah, Waktu itu Wakil Presiden Adam Malik dan tahun 2000 jaman Pak Hasan Zen," tuturnya.
Terkait gempa bumi di Kabupaten Kepahiang ini setiap hari terjadi gempa bumi, namun dengan kekuatan yang rendah di kekuatan 1-2 Skala Richter (SR).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bupati-forkopimda-Kepahiang.jpg)