Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan

Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan Renggut Nyawa 3 Anak, 2 Korban Nyaris Tak Dikenali

Tragedi kebakaran di Bengkulu Selatan renggut tiga nyawa anak-anak, Senin dini hari (7/11/2022).

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Tragedi kebakaran di Bengkulu Selatan. Kebakaran ini renggut nyawa tiga anak-anak karena terjebak dalam rumah pada Senin dini hari (7/11/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Tragedi kebakaran di Bengkulu Selatan renggut tiga nyawa anak-anak, Senin dini hari (7/11/2022).

Ketiganya meninggal karena terjebak dalam rumah yang terbakar. Kondisi korban kebakaran saat ditemukan juga nyaris tak dikenali.

Tiga anak-anak yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran rumah Ratkuan alias Ikhwan (50) yakni Reihan (15) anak Ratkuan, Bela (6) dan Salsabila (4) yang merupakan cucu Ratkuan.

Di saat api sudah berhasil dipadamkan, posisi Reihan (15), ditemukan di dalam kamar mandi. Sedangkan Bela (6) dan Salsabila (4) ditemukan dengan posisi di ruangan tengah rumah

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago mengatakan api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit.

"Sudah api berhasil dipadamkan, tim identifikasi langsung turun. Sangat sedihnya, 2 korban hampir tidak dikenali lagi. Lantaran sudah hitam dan hampir sama dengan arang serpihan bangunan rumah," kata Fajri kepada TribunBengkulu.Com, Senin (7/11/2022).

Ketiga orang korban meninggal dunia akibat tragedi kebakaran yang meludeskan rumah warga Bengkulu Selatan, sudah dikebumikan.

Almarhum Reihan (15), dikebumikan tidak satu liang dengan dua orang keponakannya bela (6) dan Salsabila (4) yang dimakamkan dalam satu liang.

2 Anak-Anak Selamat

Fakta baru kebakaran rumah Ratkuan alias Ikhwan (50)  di Bengkulu Selatan yang menewaskan tiga anak-anak.

Ternyata saat kejadian kebakaran di Jalan Puyang Sakti, Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, ada 5 anak-anak yang berada di dalam rumah, dan dua anak ini berhasil selamat.

Kedua anak yang kerap disapa Yung (8) dan Davin (6) berhasil keluar dari rumah sebelum api menghanguskan seluruh bagian rumah. 

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago membenarkan pada saat kejadian kebakaran ada 5 orang yang berada di dalam rumah. Tetapi, hanya 2 orang selamat dan 3 lainnya meninggal akibat luka bakar.

"Iya memang benar ada 2 orang yang selamat. Untuk secara pasti mereka menyelamat diri kita belum ketahui secara pasti," kata Iptu Fajri kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Polisi pun belum berhasil mendapat keterangan dari anak-anak yang selamat lantaran hingga kini keduanya dalam keadaan trauma yang mendalam. Kedua anak ini tidak berhenti menangis.

"Tadinya kita ingin memintai keterangan kedua anak yang selamat itu, tetapi belum memungkinkan. Karena keduanya mungkin mengalami trauma, soalnya tidak berhenti menangis," ungkap Kasat.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan sementara kebakaran rumah disebabkan karena adanya korsleting listrik.

Polisi sementara ini menyimpulkan jika api berasal dari korsleting handphone saat dilakukan pengisian daya.

Ditemukan sisa charger masih menempel di dinding rumah tepat tidak jauh dari tempat tidur korban bernama Reihan (15).

Baca juga: Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022, di Bengkulu Hanya Bisa Dilihat di Wilayah Ini

Kronologi Kebakaran

Lantas bagaimana ketiganya bisa terjebak dalam kebakaran ini?

Diceritakan tetangga korban, Agus (41), mereka mengetahui ada kebakaran saat api sudah berkobar menjalar ke bagian-bagian rumah.

Saat kebakaran, orangtua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit yang berada di Jalinbar Bengkulu Selatan (Manna-Bengkulu).

Sementara di rumah hanya tinggal anak-anak saja tanpa didampingi orang dewasa.

Rumah korban yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri keluar rumah.

"Memang anak-anak korban ini sering ditinggal jualan. Kedua orangtua korban ini, pagi hari pulang dan sore hari baru jualan hingga malam. Naas, malam tadi kejadian kebakaran dan 3 anak korban terjebak di dalam rumah," kata Agus kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Setelah warga mengetahui ada kebakaran, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Untuk melakukan upaya pertolongan tidak memungkinkan lagi karena api dengan cepat membesar. Serta dengan cepat menghanguskan rumah sehingga membuat bagian atap rumah ambruk.

"Mungkin akibat ambruknya bagian atap rumah tadi malam salah satu yang membuat kesulitan melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 3 korban. Rumah korban yang berbentuk ruko tersebut, tidak memilik akses pintu keluar dari belakang dan tidak memiliki jendela. Lokasi rumah korban memang berada di tengah-tengah ruko," jelas Agus.

Atas peristiwa kebakaran ini, tidak ada satupun barang berharga milik korban terselamatkan. Tiga unit sepeda motor yang berada di dalam rumah ikut hangus terbakar.

Tiga Anak-anak Meninggal

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, kebakaran merenggut korban jiwa terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Anak dan Cucu Ratkuan alias Ikhwan (50) terjebak dikobaran api yang membakar rumahnya, pada pukul 01.43 WIB, Senin (7/11/2022) dini hari.

Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, membenarkan jika peristiwa kebakaran hingga merenggut 3 korban terjadi di Jalan Puyang Sakti, Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan.

"Iya benar, setelah mendapatkan laporan personel kami langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun, saat akan dilakukan pertolongan api yang membakar satu unit rumah tersebut sangat cepat menghabiskan rumah milik ikhwan," kata Erwin kepada tribunbengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Kobaran api yang membakar rumah Ikhwan, baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit setelah petugas datang.

Sementara, kerusakan rumah akibat kebakaran mencapai 85 persen. Ditaksir kerugian materil hingga Rp 100 juta.

Tragisnya, ada tiga anak-anak ikut menjadi korban yang saat kejadian kebakaran tidak ada orangtua di rumah.

"Pastilah sedang tertidur pak. Sama tahulah kan kita, tengah malam kejadian itu. Dan memang anak-anaknya tanpa ada orangtua di rumah. Karena, orangtua korban jualan di lokasi wisata alam sekunyit. Kalau malam memang tidak pulang, pagi-pagi baru pulang," jelas tetangga korban, Agus, kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Tiga anak-anak yang meninggal dunia akibat insiden kebakaran tersebut yakni Reihan (15), Bela (6) dan Salsabila (4).

Baca juga: Usai Curhat ke Kemendikbud dan DPR RI, Guru Honorer Desak Pemprov Bengkulu Usulkan Formasi PPPK

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved