Sidang Ferdy Sambo

Irfan Widyanto Kena Prank oleh Ferdy Sambo Cs Saat Disuruh Ambil DVR CCTV di rumah Dinas Sambo

Irfan Widyanto Kena Prank oleh Ferdy Sambo Saat Ambi; DVR CCTV di rumah Dinas Sambo

Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). Tim kuasa hukum sebut kilenya terdakwa obstruction of justice Irfan Widyanto kena prank oleh Ferdy Sambo. 

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa apa yang dikatakan Damson adalah fitnah dan pembunuhan karakter.

"Itu fitnah dan character assassination (pembunuhan karakter)," kata Kamaruddin dalam pesan singkatnya kepada Wartakotalive.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kamaruddin Sebut Kesaksian Kubu Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Fitnah Terhadap Almarhum Brigadir J

Kamaruddin kemudian memperingatkan agar Damson agar menarik keterangannya jika tidak ingin dipolisikan.

"Fitnah terhadap orang meninggal itu ada pidananya. Delik aduan. Saya minta Damson mencabut keterangannya itu, kalau tidak, saya penjarakan. Ini serius loh," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, mungkin saja Damson tidak mengerti hukum.

Oleh karena itu ia memperingatkan bahwa apa yang dikatakan berupa fitnah terhadap Brigadir J bisa dituntut pidana.

"Jadi cabut keterangannya. Jangan nanti saya penjarakan, baru menyesal dan akhirnya mengaku, disuruh Sambo," kata Kamaruddin.

Ia cukup yakin bahwa apa yang dikatakan Damson bisa jadi disuruh oleh Ferdy Sambo atau tim kuasa hukumnya.

Padahal, kata Kamaruddin, hal itu sangat tidak berpengaruh atau meringankan kejahatan pembunuhan berencana yang sudah dilakukan Ferdy Sambo.

Baca juga: Hendra Kurniawan Bantah Paksa Ismail Bolong Buat Video Soal Setoran Rp 6 Miliar Kabareskrim Polri

"Mau apa kek Josua, ia tetap tidak layak dibunuh. Meski karakternya dijelekkan, tetap saja pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo sudah terlihat jelas dan lengkap fasenya,'' kata Kamaruddin.

"Justru saya mendorong hakim dan jaksa agar berikan Sambo hukuman mati. Apalagi dia sudah menyeret 96 orang polisi. Ada yang di PTDH, dipatsus dan didemosi. Mereka punya anak istri loh, kan kasihan sudah jadi korban Sambo," kata Kamaruddin.

Karenanya kata Kamaruddin, jangan lagi menyebar hoaks soal karakter Brigadir J.

"Karena tetap tidak bisa meringankan hukuman, mau apapun karakter Josua," ujar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, sangat tidak masuk akal, Brigadir J ke klub malam mengajak seorang asisten rumah tangga (ART) bagian sekuriti.

"Adalah juga mengherankan jika asisten rumah tangga sampai memonitor ke klub-klub. Ada gak asisten rumah tangga yang setiap hari atau setiap minggu ke night club. Itu jadi pertanyaan, berarti ada yang ngajar-ngajari dia ngomong begitu," kata Kamaruddin.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved