Ibu di Bengkulu Dibegal

Tak Ada Rekaman CCTV, Polisi Selidiki Plat Motor Pelaku Begal Pakai Senpi di Bengkulu

Polisi saat ini sedang melakukan lidik terhadap pelaku percobaan perampokan terhadap korban begal DM dengan menelusuri plat motor.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Lokasi kejadian begal dengan korban seorang ibu-ibu usai tarik uang ATM di kawasan Jalan S Parman Kota Bengkulu. Pelaku saat beraksi diduga menggunakan benda mirip senpi. 

Laporan Reporter Tribun Bengkulu.com, Beta Misutra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seorang ibu-ibu di Bengkulu inisial DM (40) menjadi korban begal usai tarik uang di ATM kawasan S Parman Padang Jati, Kota Bengkulu pada Minggu, (6/11/2022).

Polisi saat ini masih berupaya menangkap pelaku percobaan perampokan terhadap korban begal DM dengan menelusuri Nomor Polisi (Nopol) motor yang digunakan pelaku saat beraksi.

Untuk mengungkap identitas dari pemilik nopol tersebut, yang kemudian nanti akan dijadikan bahan pengembangan, dalam pencarian para pelaku.

"Nanti akan kita lihat dari proses lidik yang saat ini sedang dilakukan petugas di lapangan," ujar Kasi Humas Polresta Bengkulu, AKP Sugiharto

Dari laporan korban begal, DM (40) warga Kampung Melayu Kota Bengkulu, kronologi kejadian bermula saat korban sedang mengambil uang pada ATM BRI di kawasan Jalan S Parman pada tanggal 6 November 2022 sekitar pukul 12.00 WIB.

Selanjutnya setelah selesai menarik uang, korban keluar dari ATM menuju jalan raya untuk memesan ojek online.

Namun saat menunggu driver ojek online yang ia pesan sampai, tiba-tiba dari arah Simpang Skip datanglah 2 orang dengan menggunakan sepeda motor datang menghampiri korban.

Selanjutnya kedua orang tersebut langsung meminta uang dan juga handphone milik korban.

Pelaku juga menodongkan benda yang diduga mirip senjata api ke arah korban yang membuat korban ketakutan dan langsung berteriak.

Nomor Polisi (Nopol) pada plat kendaraan pelaku merupakan plat Bengkulu, namun korban tidak mengingat huruf terakhir di ujung plat.

Sehingga belum diketahui apakah nopol kendaraan tersebut di wilayah Kota Bengkulu atau di kabupaten.

Sementara itu polisi juga sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan tidak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut.

Lokasi Sepi Saat Pembegalan

Lokasi di Jalan S Parman Padang Jati Kota Bengkulu sepi saat terjadi pembegalan Ibu-ibu dengan senjata api, usai tarik uang di ATM.

Dikatakan Mahyudin, salah satu tukang parkir yang biasanya memarkir di lokasi tersebut pada hari Minggu 6 November 2022 lalu, kebetulan dirinya sedang tidak memarkir.

Pasalnya pada hari itu, kebetulan dirinya sedang ada urusan, sehingga ia memutuskan untuk libur memarkir.

Padahal biasanya dirinya bekerja sebagai tukang parkir di lokasi tersebut sampai dengan hari Minggu.

Jika dirinya ada hari itu memarkir, maka kemungkinan besar dia akan mengetahui dengan jelas kejadian pembegalan Ibu-ibu dengan senjata api tersebut.

Karena biasanya Mahyudin mulai memarkir sejak pagi, sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, sedangkan kejadiannya terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.

Sudah 2 Kasus Terjadi di Lokasi Begal

Dari pengakuan petugas parkir di lokasi, Wahyudin, kejadian pembegalan yang dialami DM (40) merupakan kasus kedua yang terjadi di lokasi tersebut.

Petugas parkir yang sudah bekerja sejak 18 tahun yang lalu ini menyatakan, sekitar 3 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2019, kejadian serupa pernah terjadi.

Saat itu korbannya juga seorang ibu-ibu, yang baru saja selesai mengambil uang di bank.

Saat itu juga ada dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor yang membegal tas milik korban yang berisi uang sekitar 200 juta.

Bahkan saat itu dirinya juga sempat diperiksa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Pemprov Bengkulu Usulkan Kuota Tambahan Bio Solar Tahun 2023 Sebanyak 121 Ribu Kilo Liter

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved