Ibu Melahirkan di Jalan

Ibu di Kaur yang Melahirkan di Tengah Jalan, Kandungannya Baru Berusia 7 Bulan

Ternyata Haryani (26), seorang ibu di Kaur melahirkan bayi perempuan ditengah jalan lalu meninggal dunia, usia kandungan baru berusia tujuh bulan.

Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Jalan rusak dan masih berlumpur di Kaur ini membuat proses persalinan Haryani terhambat. Sehingga membuatnya terpaksa melahirkan bayinya di tengah jalan, dua jam kemudian bayinya meninggal dunia. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Haryani (26), seorang ibu di Kaur yang melahirkan bayi perempuan di tengah jalan dan kemudian meninggal dunia diketahui bahwa usia kandungan baru berusia tujuh bulan.

Kepala Desa Tanjung Aur Kabupaten Kaur Supriyadi membenarkan hal tersebut, bahwa persalinan belum waktunya terjadi.

"Iya memang benar baru berusia tujuh bulan usia kandungan. Kita tidak tau masalahnya karena apa. Tetapi ada yang mengatakan dugaan lahiran terjadi, akibat faktor cuaca yang dingin saat ini," kata Supriyadi kepada TribunBengkulu.Com, Selasa (15/11/2022).

Bahkan, dalam evakuasi seorang ibu yang dilakukan turut melibatkan hampir 50 orang masyarakat Desa Tanjung Aur.


Seorang ibu hamil Haryani (26), warga Desa Tanjung Aur Kabupaten Kaur, Bengkulu melahirkan di tengah jalan yang berlumpur saat menuju puskesmas. Pilunya, bayi Haryani meninggal dunia dua jam setelah dilahirkan.

Kondisi jalan yang rusak dan berlumpur, ditambah diguyuri hujan deras kemarin membuat jalan tersebut sangat susah dilewati.

Supriyadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tengah malam tadi. Haryani dilaporkan kesakitan dan hendak melahirkan. Akhirnya suami Haryani dan warga melakukan evakuasi.

"Iya benar pak, tepatnya kurang lebih pukul 23.32 Wib kami melakukan evakuasi terhadap warga kami yang ingin melahirkan, dengan menggunakan sepeda motor yang telah di modifikasi, untuk dibawa ke Puskesmas terdekat," ungkap Supriyadi kepada Tribunbengkulu.com, Selasa (15/11/2022).

Namun, karena kondisi jalan rusak dan berlumpur. Sehingga warga kesulitan membawa Haryani ke puskesmas. Meski mereka membawa Haryani menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Nah, pas di tengah perjalanan tepatnya di kilometer sembilan Trans BRT. Haryani, sambung Supriyadi menjerit kesakitan.

Karena tidak tertahan, akhirnya Haryani melahirkan di tengah jalan tersebut.

"Setengah perjalan sang ibu menjerit kesakitan dan harus melahirkan pak. Terpaksa melahirkan di tengah jalan dengan bantuan warga," jelas Kepala Desa.

Dikatakan Supriyadi, proses evakuasi Haryani cukup dramatis. Sangking sulitnya medan jalan dari desa menuju puskesmas.

Mereka terpaksa membawa Haryani menggunakan kotak kayu mirip peti mati.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved