Teror Pecah Kaca Mobil dan Gerobak di Kota Bengkulu, Pedagang: Kami Cuma Berdagang, Jangan Merusak

Pedagang kini merasa khawatir meletakkan gerobak dagangannya di tempat berjualan, karena merasa tidak aman dan takut dirusak.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: M Arif Hidayat
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Batu yang ditemukan pedagang dalam gerobak, akibat teror pecah kaca di Kota Bengkulu tersebut membuat pedagang khawatir 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Teror pelemparan batu dan pecah kaca gerobak dan etalase hingga kaca mobil yang terjadi di Kota Bengkulu dalam beberapa hari terakhir membuat pedagang merasa resah.

 

Pedagang kini merasa khawatir meletakkan gerobak dagangannya di tempat berjualan, karena merasa tidak aman dan takut dirusak.

 

Salah satu pedagang di Jalan Museum, Tri mengatakan dirinya hanya berjualan dan tidak mengganggu siapapun.

 

"Jadi, jangan merusak gerobak dagangan kami. Heran saya, siapa berbuat begini," kata Tri kepada TribunBengkulu.com, Senin (21/11/2022).

 

Pedagang juga berharap agar polisi bisa segera menangkap para pelaku dan memproses secara hukum.

 

Perbuatan pelaku ini dinilai tak lagi iseng atau sekedar kenakalan biasa.

 

"Ini sudah merusak barang orang lain," kata Tri.

 

Sebelumnya, beberapa pedagang lain juga mengungkapkan keresahan yang sama. Seperti yang diungkapkan Nita, salah satu pedagang di Jalan Mahakam, Kota Bengkulu.

 

Menurut Nita, salah satu korban pecah kaca ini adalah rekannya sesama pedagang. Kemudian, ada sebuah mobil milik tetangganya.

 

Ada teror ini, membuat pedagang merasa was-was dan khawatir dengan gerobaknya yang biasa ditinggalkan di pinggir jalan.

 

"Di dalam gerobak itu tidak ada hilang. Tapi ada ketemu batu di dalam gerobak itu," kata Nita kepada TribunBengkulu.com, Minggu (20/11/2022).

 

Nita mengatakan boleh-boleh saja jika ada warga yang malam-malam masih di jalan. Namun, jangan sampai merusak.

 

"Kami kan nyari duit elok-elok. Jangan merusak," kata dia.

 

Selain melempari gerobak pedagang, Nita juga mengatakan pembatas jalan atau road barrier di jalan juga dijatuhkan.

 

"Habis tumbang pembatas jalan itu dijatuhkan," ujar dia.

 

Sementara, kekhawatiran yang sama juga disampaikan pedagang di Simpang Bumi Ayu, Yos.

 

Di Simpang Bumi Ayu, kejadian serupa juga terjadi beberapa minggu lalu.

 

"Jadi was-was kalau meletakkan gerobak ini diluar," ungkap Yos.

 

Sebelumnya, aksi teror lempar batu dan pemecahan kaca juga terjadi di beberapa titik di Kota Bengkulu dalam beberapa hari terakhir.

 

Aksi ini dilakukan pada malam hari, sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB dinihari.

 

Aksi ini terjadi di beberapa titik di Kota Bengkulu, seperti di Jalan Mahakam, Jalan Rafflesia, sekitaran Simpang Bumi Ayu, Pagar Dewa, Padang Harapan, hingga Jalan Museum.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved