Oknum Dokter RSHD Manna Tolak Pasien
Bupati Bengkulu Selatan akan Hapus Insentif, Geram Dokter Tolak Pasien, Begini Respon Kadis Dinkes
Beredar isu tidak sedap dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Hasannudin Damrah Manna, Kepala Dinas Kesehatan, Didi Ruslan, tidak mau berkomentar.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi geram ada dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna dilaporkan menolak pasien cuci darah.
Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, Bupati Gusnan berjanji segera menindak lanjuti kejadian dokter tolak pasien ini dengan sangat serius. Jika terus dilakukan pembiaran, maka pelayanan yang ada tetap tidak akan efektif seperti yang diharapkan.
"Kejadian yang terjadi ini bukan kali pertama, tetapi ini sudah lebih dari satu kali. Padahal, pelayanan terhadap rakyat adalah hukum tertinggi," kata Gusnan Mulyadi kepada TribunBengkulu.com, Jumat (2/12/2022).
"Saya akan segera lakukan evaluasi terhadap seluruh manajemen RSHD, terutama dinas kesehatan akan segera dilakukan pembahasan," ungkap Gusnan.
Selain itu, kedepannya bupati akan segera melakukan evaluasi terhadap insentif para tenaga kesehatan yang ada di RSHD Manna. Terutama para dokter dan perawat.
"Kedepannya insentif para tenaga kesehatan akan saya hapuskan, untuk masalah penggantiannya akan kita lakukan pembahasan dulu," jelas Gusnan Mulyadi.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan Didi Ruslan saat dimintai tanggapan mengenai rencana evaluasi manajemen RSHD Manna dan penghapusan insentif tenaga kesehatan oleh bupati, enggan berkomentar.
Lantaran menurut Didi Ruslan, urusan pelayanan dan tanggung jawab sepenuhnya ada pada Direktur RSHD Manna, dr. Deby Utomo.
"Tanya saja Pak Dir (Direktur RSHD Manna). Wewenang masalah tersebut ada pada Dir," jawab Didi singkat sembari tersenyum dan menutup kamera reporter TribunBengkulu.com, Rabu (7/12/2022).
Bahkan, Kepala Dinkes Bengkulu Selatan seolah-olah tidak ingin ikut campur dalam kisruh yang sedang terjadi di RSHD Manna saat ini, termasuk soal insentif.
"Sudah saya kata, wewenang ada di direktur. Jadi, tanyakan langsung saja sama direktur," kata Didi.
Klarifikasi Dokter, Bantah Tolak Pasien
Mendengar kabar tudingan terhadap dirinya yang menolak pasien cuci darah, dokter insial Ma ini pun angkat bicara memberikan klarifikasi.
Ma membantah sudah menolak pasien cuci darah. Dia hanya mempertanyakan hak sebagai pelayanan.
