Harga TBS Sawit Bengkulu Tengah Kembali Anjlok Hingga Rp 80 Perkilogram, Tauke Merugi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah kembali anjlok penurunan harga mencapai Rp 80 perkilogram, Jumat (9/12/2022). 

Penurunan harga tersebut membuat sejumlah tauke atau pengumpul TBS sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah merugi. 

Pasalnya, harga TBS sawit yang turun cukup signifikan dan telah melampaui harga toleransi para tauke sawit.

Denny, salah satu supplier TBS sawit di Bengkulu Tengah menjelaskan, penurunan harga tersebut memberikan dampak yang besar kepada para tauke sawit.

"Mereka ini kan ngambil jarak harga yang sedikit, paling Rp 100 sampai Rp 200 perkilogram, kalau turun sampai Rp 80 otomatis merugi," kata Denny, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Sewa Mobil dan Incar Masjid Saat Sepi, Modus Mantan Polisi Curi Kotak Amal di Lebong

Sebab, jika turun hingga Rp 80 perkilogram di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS), tauke akan dirugikan dengan berkurangnya berat TBS sawit lantaran penguapan dan potongan timbangan. 

"Timbangannya akan susut kalau sudah semalaman, belum lagi TBS nya kena sortir, jadi merugi," ujarnya. 

Diketahui, di Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menurunkan harga TBS sebesar Rp 80 sedangkan satu PKS lagi menurunkan harga Rp 50 perkilogram. 

"Yang turun Rp 80 itu di PT Citra Sawit Lestari dan PT Palma Mas Sejati, kalau di PT Agra Sawitindo turun Rp 50 perkilogram," kata Denny. 

Untuk di PT Palma Mas Sejati harga TBS mengalami penurunan harga sebesar Rp 80 dari harga Rp 2.225 menjadi Rp 2.145 perkilogram.

"Di PT CSL harga turun sebesar Rp 80, dari harga Rp 2.120 menjadi Rp 2.040 perkilogram," ungkap Denny. 

Sedangkan untuk PT Agra Sawitindo harga TBS sawit turun Rp 50 dari harga Rp 2.260 menjadi Rp 2.210 perkilogram.