Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres Terkuak, Bukan Kelaparan Atau Korban Pembunuhan

Terjawab sudah apa yang menyebabkan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat meninggal dunia.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Jumpa Pers Polda Metro jaya dan TKP satu keluarga tewas di Kalideres. Terjawab sudah apa yang menyebabkan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat meninggal dunia. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terjawab sudah apa yang menyebabkan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat meninggal dunia.

Bukan karena kelaparan ataupun pembunuhan, keluarga yang terdiri dari empat orang itu meninggal dunia karena sakit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kimia dan Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Wahyu Marsudi saat konferensi pers, pada Jumat (12/9/2022).

Ahli sosiologi agama Jamhari mengatakan satu keluarga tewas secara wajar di Kalideres, Jakarta Barat.

Ia juga memastikan Budiyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budiyanto Gunawan (69), dan Dian Febbyana (42) yang ditemukan tewas membusuk tidak menganut sekte apokaliptik.

"Kesimpulan bukan orang sekte atau apokaliptik. Mereka meninggal wajar," kata Jamhari di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022).

Jamhari menemukan beberapa fakta terkait kehidupan satu keluarga tersebut.

Salah satunya, jelas Jamhari, keluarga itu cenderung tertutup dan kerap mengisolasi diri.

"Fakta kedua ada beberapa buku agama, ada buku agama Kristen, paling banyak Islam, ketiga Buddha," ujar dia.

Baca juga: Wajah Kesal Ferdy Sambo saat Ditanya soal Uang Belanja Rumah Tangga di Persidangan

Namun, ia menyebut tidak ada yang aneh dari temuan buku-buku agama tersebut karena bisa dibeli di banyak tempat.

"Bukan mengkaji sekte atau keagamaan tertentu. Mereka melakukan ritual ada rajah, mantra, kalimat ayat-ayat Qur'an, jeruk nipis diperkirakan untuk pengobatan," ungkap Jamhari.

"Saya lihat lafal bahasa Arab ada 'H', 'M', surat Yusuf yang biasa dipakai untuk dapat kharisma, aura, lancarkan jodoh. Ada ayat yang biasa dipakai untuk cari kesejahteraan atau kekuatan batin dalam mengarungi hidup," tambahnya.

Hal serupa dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Ia mengatakan, satu keluarga di Kalideres meninggal dunia secara wajar meskipun dalam kondisi yang tidak wajar.

"Hasil penyelidikan kami yang sangat detail dengan scientific investigation, kematian wajar dalam kondisi tidak wajar. Kami akan kerja sama dengan kampus untuk pelajari ini," kata Hengki.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved