Pembangunan Jalan Poros di Bengkulu Tengah Mandek Padahal Bisa Jadi Icon Daerah

Proyek pembangunan jalan poros di Bengkulu tengah, mandek belum ada kejelasan. Padahal bisa menjadi icon daerah.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Tangkapan layar Google Maps
Tangkapan layar dari Google Maps yang memperlihatkan jalan poros yang berada di Desa Ujung Karang menuju pusat perkantoran Kabupaten Bengkulu Tengah Renah Semanek. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Proyek pembangunan jalan yang berada tepat di depan Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah yang langsung mengarah ke pusat perkantoran Renah Semanek, mandek dan belum ada kejelasan. 

Padahal jika jalan poros menuju pusat perkotaan kabupaten yang terbentang sepanjang 9 kilometer tersebut bisa terealisasi maka pusat kota Bengkulu Tengah akan tampak lebih jelas. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto mengungkapkan, pembangunan jalan dua jalur yang tembus ke pusat perkantoran itu merupakan sebuah Pekerjaan Rumah (PR) yang cukup berat. 

Terkait lahan jalan, Rachmat menyebut sudah tidak ada masalah lagi dan pekerjaan awal sudah dilakukan, hanya sekitar 1,5 kilometer saja lagi yang belum dilakukan pengerjaan awal. 

"PR cukup berat karena mandek cukup lama, untuk pembangunan jalan dua jalur yang bisa menjadi jalan poros pusat kota Bengkulu Tengah," ujarnya. 

Pembangunan jalan poros ini pun sudah ada pembicaraan antara ia dan Kepala Bappeda Kabupaten Bengkulu Tengah

"Kita sudah ngobrol soal pembangunan itu, namun belum dibawa secara resmi. Tapi ke depan kita akan lakukan pembahasan untuk pembangunan jalan dua jalur yang mulai dari depan kantor kita menuju pusat perkantoran itu," kata Rachmat. 

Selain itu untuk pembangunan jalan, akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Sebab, untuk pembangunan jalan dua jalur itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. 

Pada tahun 2023 mendatang, anggaran di Dinas PUPR Bengkulu Tengah hanya mencapai Rp 77 miliar. Sedangkan untuk pembangunan jalan itu setelah dihitung hampir mencapai Rp 60 miliar. 

"Akan carikan solusinya seperti apa pembangunan itu bisa dilaksanakan. Memang jalan dua jalur tetap di depan kantor Pemkab Benteng, jika sudah dibangun akan menjadi icon Kabupaten Benteng," ungkap Rachmat. 

Diketahui, rancangan pembangunan jalan dua jalur untuk pusat kota Bengkulu Tengah itu dilakukan sejak masih dipimpin Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli. Hingga saat ini kondisinya baru sebatas pembukaan kawasan saja, itupun baru 85 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved