Belum Lancar Membaca Al Qur-an, Ratusan ASN Pemprov Bengkulu Ikuti Kelas Belajar Mengaji

Sebanyak 220 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengikuti kelas belajar mengaji.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Syarifudin. Ada 220 orang ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu akan mengikuti kelas belajar mengaji. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 220 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengikuti kelas belajar mengaji.

Sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, untuk menetapkan Program Berantas Buta Huruf Al-Quran di jajaran ASN

"Program ini akan dibuka di dengan 11 kelas, dari kelas A sampai I. Masing-masing kelas 20 orang," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Syarifudin, Rabu (11/1/2023). 

Kelas dimulai pada Rabu, 11 Januari -17 Maret 2023. Di mana masing-masing OPD nanti yang menentukan waktu untuk pelaksanaan kelas mengaji ini.

Misalnya untuk OPD dan Biro yang ada di lingkungan Pemprov Bengkulu pada hari Rabu dan Jumat, jadi seminggu dua kali. 

 "Kita kerjasama, dengan 3 lembaga ada Wahda Islamiyah, Masjid Raya Baitul izah, dan Al Fida untuk kelas ini," jelasnya. 

Peserta merupakan hasil jaringan dari tes mengaji yang dilakukan di OPD masing-masing. Dan di tahap awal ini, dimulai dengan 20 orang, untuk mengikuti kelas mengaji ini. 

"Yang mengikuti program ini, bukan berarti mereka tidak bisa membaca, namun mungkin kurang lancar atau untuk mengingatkan kembali," paparnya. 

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa seluruh pejabat eselon II sudah di tes mengaji, oleh dirinya dan Sekda Pemprov Bengkulu, Hamka Sabri. 

"Khusus eselon II itu saya dan pak Sesda, ujian dimana-mana pasti ada yang lulus dan ada yang tidak. Jarang yang lulus semua, atau tidak lulus semua, " ucap Rohidin. 

 

Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Kembali Turun Rp 30, Tertinggi Rp 2.220 per Kg

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved