Produksi TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Anjlok Imbas Harga Pupuk Mahal, Petani Butuh Subsidi
Sejumlah petani kelapa sawit di Bengkulu menyebut harga pupuk yang melambung tinggi menjadi penyebab terjadi penurunan jumlah hasil panen yang ekstrem
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sejumlah petani kelapa sawit di Bengkulu menyebut harga pupuk yang melambung tinggi menjadi penyebab terjadi penurunan jumlah hasil panen yang ekstrem.
Meski saat ini harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terbilang tinggi, namun petani merasa kurang mendapatkan penghasilan yang berlebih dan belum mampu membeli pupuk.
Diketahui, harga pupuk di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per 50 kilogram.
Dedi, salah satu petani kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah menjelaskan, dahulu dalam satu hektar ia bisa menghasilkan 1,2 ton TBS, namun saat ini hanya 400 kilogram saja.
"Jauh sekali menurun hasil panen, memang kami tidak bisa melakukan pemupukan karena harga pupuk yang sangat mahal," ujar Dedi, Jumat (27/1/2023).
Jika dipaksakan membeli pupuk, maka Dedi takut anak dan istrinya tidak makan untuk beberapa hari kedepan.
"Kami ini galau, kami mau beli pupuk tetapi harus siap tidak makan sampai panen berikutnya, sedangkan efek pupuk ini baru terasa 6 bulan kemudian," ungkapnya.
Sehingga, saat ini Dedi hanya bisa pasrah dan mencoba peruntungan dengan cara mencari pekerjaan yang lain.
"Kami petani kecil seperti ini sangat mengharapkan peran dari pemerintah, apalagi saat ini pupuk subsidi sudah tidak boleh lagi untuk sawit, jadi kami sangat kesulitan," ujarnya.
| Agenda Lengkap Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Senin 27 Oktober, Serah Terima Truk Sampah |
|
|---|
| Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Bengkulu Tengah 27 Oktober 2025 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kepahiang Bengkulu Senin, 27 Oktober 2025, Cerah Berawan |
|
|---|
| Marak Iklan Pinjol di Platform Digital, OJK Bengkulu Ingatkan Jangan Tergiur 'Langsung Cair' |
|
|---|
| Menembus Ombak Demi Energi: Cerita di Balik Distribusi BBM ke Pulau Enggano |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.