Waspada DBD Mulai Serang Warga Mukomuko, Dinkes: Jaga Kebersihan Lingkungan
Penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti -Demam Berdarah Dengue (DBD)- mulai serang warga Kabupaten Mukomuko.
Penulis: Seno Agritinus Malvin | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, S. Agri M.
TRIBUNBENGKULU, MUKOMUKO - Penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti -Demam Berdarah Dengue (DBD)- mulai serang warga Kabupaten Mukomuko.
Yakni seorang warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik dinyatakan positif DBD setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.
Munculnya penyakit DBD ini seiring dengan curah hujan tinggi yang masih kerap terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko dalam beberapa bulan terakhir.
Cuaca demikian disinyalir membuat banyak genangan air tempat nyamuk aedes aegypti -biang penyakit DBD- berkembang biak.
"Laporan yang kita terima, pada tahun 2023, sudah ada 1 kasus DBD di Mukomuko. Terjadi bulan Januari," ungkap Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Jajad Sudrajat.
Katanya Jajad, pihaknya akan melakukan pencegahan penularan dengan melakukan pembasmian nyamuk aedes dengan cara pengasapan alias fogging di lingkungan tinggal warga yang telah dinyatakan positif DBD.
"Tindakan dinas untuk pencegahan ya membasmi nyamuk aedes yang jadi penular, dengan fogging tentunya," sebut Jajad.
Ia berharap, warga juga turut melakukan pencegahan penularan DBD dengan cara membersihkan lingkungan, memastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
"Satu lagi, di tengah cuaca yang tak menentu seperti sekarang. Kami imbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan yang bergizi, olahraga bisa ditambah vitamin agar tidak mudah tumbang ketika diserang penyakit," ingatnya.
Ia menambahkan, kasus DBD pada tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 35 kasus. Angka itu menjadi yang paling sedikit di Provinsi Bengkulu.
Pihak Dinkes menargetkan, Mukomuko kembali tercatat sebagai daerah paling sedikit kasus DBD.
"Tahun ini kami berharap di bawah 35 kasus dan kita kembali menjadi yang paling sedikit kasus. Makanya penganan dari kasus yang sudah ditemukan, kami gerak cepat. Lagi-lagi, faktor yang paling menentukan agar penularan DBD ini bisa diredam, dari masyarakat sendiri. Menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat," bebernya.
Baca juga: Bandara Mukomuko Bengkulu Sumbang 2 Pendapatan Untuk Negara
| Duduk Perkara Bengkel Milik Polisi Dibakar Massa Imbas Aksi Pencurian Sawit di Mukomuko |
|
|---|
| Kanwil Kemenkum Bengkulu Analisis dan Evaluasi Dua Perda Kabupaten Mukomuko |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Mobil Pencuri Sawit Dibakar Massa, Pelaku Warga Mukomuko |
|
|---|
| BKD Mukomuko Bengkulu Targetkan Sertifikasi 35 Bidang Tanah Pemkab di Tahun 2025 |
|
|---|
| Polres Mukomuko Bengkulu Tangkap 9 Maling dan Begal dalam Operasi Musang Nala 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kabid-P2P-Dinkes-Mukomuko-Jajad-Sudrajat-menyebutkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.