Pedagang Pasar Tradisional Kota Bengkulu Keluhkan Sistem Bundling saat Beli MinyaKita di Distributor
Penerapan sistem bundling pada MinyaKita dikeluhkan pedagang di Kota Bengkulu karena menyebabkan modal berjualan tinggi.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Salah satu penjual MinyaKita di pasar tradisonal, Pasar Panorama Kota Bengkulu. Saat ini harga MinyaKita di pasaran naik Rp 15,5 ribu dari harga Rp 14 ribu per liter.
Diakuinya, peminat MinyaKita lebih banyak dibandingkan merek minyak lainnya. Namun dikarenakan kondisi ini dirinya lebih memilih menyetok banyak merek minyak lainnya dengan tetap menyediakan merek MinyaKita yang jumlah juga dibatasi.
"Iya, stoknya MinyaKita sedikit. Itukan ada merek minyak goreng lainnya, yang harganya juga gak beda jauh," kata Sofian.
Baca juga: MinyaKita Susah Didapat, Warga Keluhkan Harga MinyaKita di Kota Bengkulu Naik
Baca Juga
| Kesaksian Warga, Detik-detik Temukan Pelajar di Rejang Lebong Luka Parah Usai Dibegal Teman Sendiri |
|
|---|
| Tak Perlu Bayar! Ini 8 Program Gratis Gubernur Bengkulu, dari Bulan Madu hingga Sembako Gratis |
|
|---|
| Rayakan HUT ke-57, Pemprov Bengkulu Umumkan 10 Desa Wisata Terbaik Tahun 2025 |
|
|---|
| Kasus Siswi SD Dirudapaksa 2 Kakak Kandung dan Kakek Tetangga di Bengkulu Selatan, Berkas Segera P21 |
|
|---|
| Lagi! Aksi Begal di Rejang Lebong, Pelajar Ditikam Hingga Alami Luka Parah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Minyak-kita-pasar.jpg)