Cerita Siswa SMA di NTT Pakai Kuda ke Sekolah Agar Tidak Telat Masuk Jam 5 Pagi

Seorang siswa SMAN 1 Rote Barat Daya, NTT, pergi ke sekolah menunggangi kuda karena takut terlambat.

Editor: Hendrik Budiman
POS-KUPANG.COM/HO-ERAN HARBONA SIPA
Rio Jonatan Adu, siswa Kelas XII MIPA SMAN 1 Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao pergi ke sekolah dengan menunggangi kuda dengan jarak 8 kilometer dari rumahnya. Kamis, 02 Maret 2023. 

Sementara itu, Bertiana, salah satu siswi SMA Negeri 6 Kupang yang tinggal di daerah Sikumana menyampaikan beberapa kendalanya dalam menerapkan aturan yang baru diberlakukan di sekolahnya.

"Selama dua hari ini saya bangunnya pagi jam 04.00 Wita datang ke sekolah sekitar hampir mau jam 5. Kadang saya juga takut karena di jalan masih gelap. Apalagi jalan yang seperti hutan-hutan tidak ada lampunya, jadi takut juga kalau ada orang yang tidak baik di jalan," keluhnya.

Selain itu, Bertiana juga sampaikan bahwa dirinya yang tinggal dengan wali atau keluarga membuat dia sedikit susah untuk masuk sekolah pukul 05.00 Wita karena harus bekerja sebelum berangkat ke sekolah.

"Sekarang saya harus bangun jam 03.30 Wita untuk beres-beres di rumah dulu sebelum jalan ke sekolah dan harus buru-buru juga agar tidak terlambat. Memang ini agak berat tapi mau bagaimana lagi kita harus ikut aturan," ungkapnya.

Bertiana berharap agar pihak sekolah bisa memberikan waktu toleransi keterlambatan bagi siswa/i yang terlambat masuk sekolah. Sementara untuk pemerintah dia berharap agar lampu penerang jalan secepatnya bisa dipasang di Jalan yang gelap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved