Habiskan Rp 700 Juta, Videotron di DPRD Bengkulu Hanya Beberapa Kali Beroperasi Kini Malah Rusak

Habiskan Rp 700 Juta, Videotron di DPRD Bengkulu Hanya Beberapa Kali Beroperasi Kini Malah Rusak

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Terlihat videotron di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat (10/3/2023) tidak berfungsi 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Videotron di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu tidak berfungsi. Bahkan muncul kabar bahwa videotron itu, belum pernah berfungsi sejak dibangun.

Sekwan Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi menjelaskan sudah beberapa kali, videotron tersebut beroperasi, namun dikarenakan kendala teknis mengakibatkan videotron tersebut, tidak lagi berfungsi sampai saat ini. 

"Videotron itu selama ini memang sudah dioperasikan, sudah beberapa kali tayang. Namun saat ini terdapat gangguan sehingga tidak dioperasikan kembali, " kata Nandar Muradi, Jumat (10/3/2023). 

Terkait kendala ini, pihaknya tengah mengkoordinasikan dengan pihak kontraktor yang membangun videotron ini.

Namun, proses ini terhenti sementara, pasalnya PPTK yang menangani sedang sakit. 

Baca juga: Videotron Depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu Tak Lagi Berfunsi, Ini Alasannya

"Kita masih mencari apa yang menjadi kendala di video tron itu. Kami masih menunggu salah satu dulu yang menjadi PPTK nya untuk menelusuri kembali, persoalan itu. Karena yang bersangkutan masih sakit. Jadi kami masih menunggu kepulangan beliau itu, " paparnya. 

Ia menjelaskan, saat HUT Provinsi Bengkulu tahun lalu, videotron itu sempat beroperasi meskipun dengan durasi tak lama. 

"Waktu HUT Provinsi Bengkulu kemarin juga sempat tayang beberapa jam, karena kita memang kendala di pengoperasian kembali. Karena yang namanya barang elektronik, itukan sensitif entah yang mengoperasikannya, kurang memahami atau itu sifatnya berada diluar, gangguan yang diluar yang diluar kendali kita," jelasnya. 

Ia menilai, kerusakan videotron ini, juga bisa jadi dikarenakan faktor cuaca.

Baca juga: Kasus Oknum ASN Bengkulu Tengah Digerebek Suami Sendiri Berakhir Damai, Rencananya Rujuk

Apalagi, di Bengkulu kondisi cuaca cukup ekstrem. Sehingga menggangu dari beroperasinya videotron yang ditaksir mencapai Rp 700 juta untuk pembangunannya. 

"Bisa juga gangguan dari alam, hujan badai kan bisa mengganggu juga. Anggaran videotron kemarin (APBD 2022), seingat saya sekitar Rp 700 juta, " akuinya.

Ia mengungkapkan, tahun ini, sembari mencari persoalan rusaknya videotron itu, pihaknya juga tengah mempertimbangkan estimasi anggaran untuk melakukan perbaikannya. 

"Tahun ini progresnya kita cari dan lihat dulu kendalanya apa. Kalau memang kendalanya tidak terlalu berat maka kita perbaiki, tapi kalau kendala berat dan menyangkut anggaran itu akan jadi pertimbangan, " tutup Nandar.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved