HUT ke 49 PPNI, Ini Pesan untuk Seluruh Perawat di Bengkulu

Bertepatan peringatan HUT ke 49 PPNI tahun 2023 ini ada sejumlah harapan untuk para perawat Bengkulu.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Bengkulu 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Menjadi salah satu garda terdepan saat pandemi Covid-19 lalu, perawat dinilai jadi salah satu profesi yang mulia.

Bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) tahun 2023 ini ada sejumlah harapan untuk para perawat di Bengkulu.

Salah satunya dari Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi. Ia berpesan kepada seluruh perawat di Bengkulu

"Kita meminta betul para perawat yang bekerja di RSTG (Rumah Sakit Tino Galo, red), RSHD maupun puskesmas yang ada di kota ini selalu berikan pelayanan yang terbaik, murah senyum dan harus ramah dalam memberikan pelayanan terhadap warga," pesannya.

Dedy menjelaskan diusia PPNI kini, pihakmya yakin para perawat bisa memberikan pengabdian mereka untuk seluruh masyarakat, terkhusus di Kota Bengkulu. Dengan profesional dan mengutamakan pelayanan bagi pasiennya. 

"Pekerjaan perawat ini, langsung beribadah. Karena, mereka melayani masyarakat dengan penuh cinta dan kasih sayang sehingga dengan itu akan mendapatkan ganjaran pahala," imbuhnya. 

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bengkulu Dedy Haryanto SKep, NS mengatakan perawat, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, agar dapat selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Meskipun tak dipungkiri jika masih ada anggapan miring terhadap profesi ini. 

Untuk itu, di HUT PPNI ini, ia mengajak seluruh perawat meningkatkan pelayanan baik di tingkat Rumah Sakit , Puskesmas, maupun fasilitas kesehatan kesehatan lainnya.

"Semoga pelayanan yang diberikan oleh perawat lebih profesional lagi . Dan tidak ada anggapan bahwa perawat itu jelek," harap Dedy. 

Selain itu, pihaknya juga berharap kepada pemerintah maupun pemerintah daerah, agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap profesi perawat ini. Khususnya kepada perawat yang telah bekerja di pelayanan dasar kesehatan, seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas.

"Jumlah perawat dengan berbagai jenjang pendidikannya terus bertambah. Diharapkan adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah, terutama soal kesejahteraannya," tukasnya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved