Anak Hanyut di Bengkulu Tengah

Sempat Selamat, Siswa SMP Tenggelam di Sungai Bengkulu Tengah Meninggal di RSUD 

Direktur RSUD Bengkulu Tengah, Herry Kurniawan mengungkapkan, setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bengkulu Tengah, Giriansyah telah men

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya
Giriansyah (13) siswa SMPN 9 Bengkulu Tengah saat dibawa menuju RSUD Bengkulu Tengah sebab masih bernafas usai tenggelam selama 4 jam di Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang Bengkulu Tengah, Senin (20/3/2023) malam. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Giriansyah (13) siswa SMPN 9 Bengkulu Tengah yang tenggelam di Sungai Desa Penembang meski sempat bernafas, namun ketika dibawa ke RSUD Bengkulu Tengah korban dinyatakan meninggal dunia. 

 

Direktur RSUD Bengkulu Tengah, Herry Kurniawan mengungkapkan, setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bengkulu Tengah, Giriansyah telah meninggal dunia. 

 

"Laporan dari dokter IGD, korban tenggelam atas nama Giriansyah sudah henti nafas dan henti jantung serta dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Herry. 

Baca juga: Pelajar Bengkulu Tengah Ditemukan Hidup Setelah Tenggelam Selama 4 Jam, Tersangkut di Dasar Sungai

Diketahui, jarak dari rumah duka menuju ke RSUD Bengkulu Tengah sejauh 18 kilometer dan membutuhkan waktu 40 menit perjalanan. Saat ini jenazah Giriansyah akan segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. 

 

Sebelumnya, siswa SMP Giriansyah (13) warga Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah berhasil ditemukan oleh warga di dasar sungai.

 

Pencarian yang melibatkan hampir seluruh warga Desa Penembang dan beberapa warga Desa tetangga membutuhkan waktu hingga 4 jam pencarian. 

 

Air yang keruh dan debit air yang tinggi membuat pencarian sempat terhambat. 

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut, Warga Seluma Bengkulu Korban Tabrak Lari Truk

Paman Korban, Manzen Ali (43) mengungkapkan pertama kali Giriansyah ditemukan di lokasi korban terjatuh tersebut. 

 

"Tadi ditemukan di lokasi Giri jatuh, padahal sudah berapa kali kami nyari di sana, mungkin karena tadi posisi air keruh dan posisinya tersangkut di akar kayu," ujar Manzen. 

 

Setelah ditemukan, Giri pun langsung dibawa ke kediamannya, namun keajaiban terjadi, tak lama setelah tiba di rumahnya, Giri pun terlihat batuk dan bernafas kembali. 

 

"Alhamdulillah tadi setelah sampai di rumah kami urut, keajaibannya Giri langsung batuk dan bernafas lagi, Alhamdulillah," ungkapnya. 

 

Melihat hal itu, kondisi rumah Giri yang terlihat haru langsung heboh dan Giri langsung di boyong ke RSUD Bengkulu Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif. 

 

"Kondisinya sudah bernafas tadi, tapi lemas sekali, makanya kami langsung bawa ke RSUD Bengkulu Tengah untuk dapat perawatan, semoga anak kami selamat," ujar Manzen.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved