Ketua Koni Kecewa GOR Kepahiang Bengkulu Malah Dijadikan Tempat Jemur Kopi Hingga Tak Dirawat

KONI Kepahiang Kecewa GOR di Kepahiang sudah bertahun-tahun tak ada perbaikan, meskipun sudah mengharumkan nama baik Kepahiang.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Ketua KONI Kepahiang, Andreeano Trovillian saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, usai gagal menemui Bupati Kepahiang, pada Selasa (21/3/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepahiang Andreeano Trovillian kecewa dengan bangunan Gelanggang Olahraga (GOR) yang digunakan sebagai tempat menjemur kopi. 

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyurati pihak pemerintah Kabupaten Kepahiang, dalam hal ini Bupati Kepahiang, untuk melakukan pertemuan membahas persoalan GOR tersebut. 

"Pada Jumat (17/3/2023) sudah kami masukkan surat, rencana hari ini mau hearing dengan Bupati, tapi sayang pak Bupati sedang Dinas Luar," ungkapnya saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Selasa (21/3/2023). 

Andre menjelaskan, pertemuan untuk membahas persoalan GOR ini, lantaran sudah 5 tahun bagunan yang biasa digunakan untuk fasilitas olahraga tak diperbaiki. 

Baca juga: Sudah 3 Tahun Pemkab Kepahiang Tak Dapat DAK Pertanian Tanaman Pangan dari Pemerintah Pusat

GOR itu sendiri merupakan fasilitas untuk menunjang para atlet berlatih, namun kenyataan GOR saat ini seperti terbengkalai. 

"Bisa dilihat kondisi lapangan, lantai yang sudah mulai rusak, atap yang bocor, lampu yang tidak ada, kaca-kaca di sana pecah, sudah ditumbuhi lumut, untuk WC juga sudah rusak, sudah seperti bangunan yang tak terawat," tuturnya. 

Andre menganggap, prestasi yang sudah diberikan KONI untuk Pemerintah Kabupaten Kepahiang, terasa sia-sia. 

Pihaknya sudah banyak menyumbangkan medali serta mengharumkan nama baik Kepahiang melalui olahraga dari tingkat regional hingga nasional. 

"Beberapa tahun kami sudah tidak diperhatikan, kami juga sudah ketemu dengan pihak Disparpora Kepahiang, untuk membahas GOR ini, namun tak ada solusi lantaran anggaran yang minim," jelasnya. 

GOR sendiri biasa digunakan untuk cabang olahraga, Futsal, Basket, Voli, Hoki dan Karate, namun para atlet kesulitan untuk latihan karena fasilitas tak memadai. 

Andre beranggapan, untuk KONI sepertinya agak dikesampingkan oleh pihak pemerintah, rencana pihaknya akan menemui pihak DPRD Kepahiang. 

"Rencana kami juga akan menemui Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepahiang, agar mendapatkan solusi untuk GOR ini," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved