Pasien RSKJ Bengkulu Meninggal Dunia, Keluarga Duga Ada Kelalaian dari Pihak Rumah Sakit

Dirawat Di RSJKO Bengkulu, Warga Seluma Meninggal Dunia. Ini Penjelasan Pihak RSJKO

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
Ho/Tribunbengkulu.com
Tri Nur Rohmat (34) pasien ODGJ RSKJ Soeprapto Bengkulu saat di makamkan. Pihak keluarga saat ini masih mempertanyakan kronologis meninggalnya korban yang diduga ada kelalaian pihak RSJKO Bengkulu 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA -  Pasien rumah sakit khusus Jiwa (RSKJ) Suprapto Bengkulu meninggal dunia, Senin (3/4/2023).

Pasien bernama Tri Nur Rohmat (35) warga Desa Giri Nanto, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu merupakan pasien ODGJ yang sedang menjalani perawatan di RSJKO Suprapto.

Mirisnya, meninggalnya korban ini karena diduga berkelahi dengan sesama pasien.

Tetangga korban, Sudi Hermanto yang juga anggota DPRD Seluma menuturkan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke RSMY Bengkulu. Namun nyawa korban tetap tak terselamatkan dan korban meninggal dunia.

"Korban ini berkelahi dengan sesama pasien di rumah sakit jiwa itu. Sempat dirawat di RSMY, tapi korban tetap tak bisa kami selamatkan," terang Sudi, di konfirmasi Tribunbengkulu.com pagi ini (5/4/2023).

Baca juga: Serapan Anggaran APBD Seluma 2023 Masih Minim

Sudi mengatakan kecewa dengan pelayanan yang diberikan RSJKO Suprapto Bengkulu. Kepulangan korban ke rumah duka tidak difasilitasi. Sehingga dirinya meminta bantuan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma untuk mempercepat proses pemulangan korban.

"Korban inikan merupakan pasien RSJKO, seharusnya tanggungjawab RSJKO mengurus ini. Tapi saya meminta bantuan Dinkes Seluma untuk memulangkan jasad korban. Kami menggunakan Ambulance RSUD Tais," sampainya.

Pihak keluarga masih menunggu itikad baik pihak RSJKO Suprapto Bengkulu kata Sudi. Pihak keluarga memang sudah menerima dan mengikhlaskan kepergian korban. Namun pihak keluarga masih belum puas, karena terkesan pihak RSJKO Suprapto Bengkulu lepas tangan atas peristiwa ini.

"Jadi pihak keluarga menunggu itikad baik pihak RSJKO ini. Meninggalnya korban ini masih misteri, keluarga mau penjelasan pihak RSJKO tentang kronologis korban sampai meninggal dunia ini," ungkap Sudi yang juga merupakan Ketua Komisi 2 DPRD Seluma ini.

Sudi mengakui memang telah ada surat yang disampaikan pihak RSJKO kepada keluarga korban. Surat tersebut berisikan penjelasan tentang meninggalnya korban.

Namun keluarga tidak puas, karena pihak RSKJ Soeprapto Bengkulu harus menjelaskan langsung kepada keluarga korban.

Sebab ada dugaan kelalaian dari pihak RSJKO hingga korban berkelahi dengan sesama pasien sampai akhirnya korban meninggal dunia.

"Pihak rumah sakit jiwa cuma memfasilitasi membawa korban RSMY. Selebihnya tidak ada lagi, jadi keluarga kecewa. RSJKO ini kan milik pemerintah, jadi tidak bisa lepas tangan begitu saja dengan insiden ini," tandasnya.

Sementara itu Dirut RSKJ Soeprapto Bengkulu, Herry Permana melalui Kasi Pelayanan, Danirul Sanadi mengatakan, bahwa pihaknya telah berusaha maksimal untuk menyelamatkan korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved