Gaji Kades dan Perangkatnya di Seluma Belum Dibayar, Anggaran DAU Tersendat Jadi Alasannya

Anggaran DAU Tersendat, Jadi Alasan BKD Seluma Bengkulu Belum Bayar Gaji Kades dan Perangkat

Penulis: Yayan Hartono | Editor: M Arif Hidayat
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
Kantor BKD Seluma di komplek perkantoran Pematang Aur. APDESI mendatangi Kantor BKD Seluma meminta untuk segera mencairkan gaji kepala desa dan perangkat 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Lima perwakilan Asosiasi perangkat desa seluruh Indonesia (APDESI) mendatangi Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma Provinsi Bengkulu, Jum'at (14/4/2023). Ini untuk meminta BKD segera mencairkan gaji kepala desa dan perangkat yang hingga saat ini belum dicairkan oleh BKD Seluma.

Biro Hukum APDESI Seluma, Poliyan mengatakan pihaknya hanya mempertanyakan ke BKD yang terus menunda pencairan anggaran dana desa (ADD).

"Kami minta BKD segera mencairkan anggaran ini. Tidak usah ditunda-tunda lagi. Cairkan sesuai dengan yang telah menyampaikan usulan," sampai Poliyan.

Diakui Poliyan, sebelumnya memang direncanakan puluhan kades dan perangkat akan ikut ke BKD untuk menggelar aksi. Namun karena mengingat dan menimbang, hanya diwakili oleh lima orang yang hari ini datang ke BKD.

"Plt. Kepala BKD telah membuat surat peryataan untuk memproses segera usulan ADD 87 desa yang sudah menyampaikan usulan ke BKD,”tegasnya

ADD ini ujar Poliyan, salah satu peruntukannya adalah untuk membayar gaji kades dan perangkat.

Sebab itu dirinya meminta BKD segera mencairkan ADD ini. Khususnya yang telah menyampaikan usulan.

"Sudah tiga bulan kades dan perangkat ini tidak gajian. Jadi kami minta BKD untuk mencairkan segera," katanya.

Sementara itu Plt. Kepala BKD Seluma, Sumiati mengatakan di tahun 2023 ini ada perubahan sistem transfer DAU. Jika tahun 2022 lalu, DAU diberikan secara gelondongan. Tetapi tahun 2023 ditransfer per bulan. Perbulannya Rp 21 Miliar.

“Ini merupakan masalah BKD seluruh indonesia. Kami tidak menghambat, tapi memang anggarannya yang tersendat,” kilah Sumiati.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved