Usai Bunuh Ponakan, Pelaku Pembunuhan di Seluma Bengkulu Serahkan Diri ke Polisi

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Kasus pembunuhan Dinki (35) di perkebunan Talang Karet Desa Dusun Tengah, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu menjadi buah bibir masyarakat.

Semua tak menyangka, disebabkan hal yang sangat sepele berakhir dengan kematian.

Pelaku Mi (40)  mempertanggungjawabkan perbuatanya dengan langsung menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.

"Iya, saat ini pelaku telah kita amankan. Dia menyerahkan diri, berselang lima jam usai melakukan pembunuhan tersebut," terang Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Frengky Sirait, Jum'at (14/4/2023).

Baca juga: Motif Paman Bunuh Ponakan di Seluma Bengkulu, Kesal Gegara Titipan Bensin Tak Dibawa

Dikatakan Kapolsek, diketahuinya adanya peristiwa pembunuhan ini setelah pelaku ini menyerahkan diri ke Mapolsek Sukaraja.

Pelaku mengatakan telah membunuh orang di kawasan perkebunan Talang Karet yang masih masuk wilayah hukum Polsek Sukaraja.

"Dari informasi inilah kami bergerak. Menghubungi keluarga korban di TKP dan langsung menjemput korban," kata Kapolsek.

Untuk pelaku ujar Kapolsek, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Pelaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah membunuh keponakannya tersebut.

"Sejauh ini pelaku kooperatif. Dia mengakui semua perbuatannya dan siap untuk mengikuti proses hukumnya," sampai Kapolsek.

Kapolsek menambahkan untuk korban usai dilakukan visum langsung dibawa ke rumah duka di Desa Darat Sawah, Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.

Motif Pembunuhan

Kasus pembunuhan warga Desa Darat Sawah, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Dinki (35) oleh Mi (40), pada Kamis (13/4/2023) ternyata disebabkan hal sepele.

Motif paman tega membunuh keponakan itu hanya karena titipan minyak bensin korban tak dibawa oleh Mi.

Tahirman (45) tetangga kebun korban mengatakan, terjadinya insiden ini berawal dari korban yang mendatangi pelaku di kebunnya.