Wapres ke Bengkulu

BREAKING NEWS: Wapres RI Ma’ruf Amin Tiba di Bengkulu dengan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dan rombongan tiba di Bengkulu, Rabu sore (3/5/2023).

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Wapres Ma’ruf Amin beserta sang istri Wury Ma’ruf Amin dan rombongan tiba di Bengkulu, Rabu sore (3/5/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dan rombongan tiba di Bengkulu, Rabu sore (3/5/2023).

Kunjungan kali ini, diagendakan untuk melantik pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Bengkulu di Balai Semarak Bengkulu

Adapun salah satu agenda utama Wapres pada kunjungan kerja ke Bumi Rafflesia ini adalah untuk menghadiri acara Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Bengkulu.

Orang nomor 2 di Indonesia ini, menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI AU, lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno, Bengkulu pada pukul 14.00 WIB. Tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada pukul 15.20 WIB.

Disambut Demo Mahasiswa

Kunjungan kerja Wapres RI, Ma’ruf Amin di Bengkulu disambut aksi demo dari puluhan mahasiswa.

Aksi demo ini terhalang oleh sejumlah petugas keamanan sehingga demo digelar di depan Tugu Thomas Pare. 

"Menantang Wakil Presiden untuk membuat rencana jangka panjang untuk membuat Bengkulu sejahtera, " kata Koordinator Aksi I, Arca Wijaya, Rabu (5/4/2023). 

Ada 9 tuntutan dalam aksi demo, diantaranya mendesak Presiden Dalam Hal Ini Diwakili Oleh Wakil Presiden untuk menghentikan aparatur pemerintahan yang merangkap jabatan baik di kementrian, lembaga negara, BUMN, TNI, POLRI dan lainnya. 

Kemudian, mendesak presiden segera menugaskan untuk segera melakukan audit menyeluruh kementerian keuangan terkhusus dirjen pajak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Poin ketiga, meminta presiden segera memerintahkan Kementerian ATR/BPN dapat merumuskan kembali pelaksanaan reforma agraria di Indonesia dengan memperkuat regulasi yang mengatur pelaksanaan reforma agraria.

"Mendesak presiden untuk tidak menerbitkan perizinan pertambangan dan perkebunan yang rentan terjadinya konflik antara masyarakat lokal dengan perusahaan, " kata Arca. 

Lalu poin selanjutnya, meminta presiden dan wakil presiden untuk memantau jalannya pembangunan infrastruktur yang ada di provinsi bengkulu, baik jalan, bandara, pelabuhan dll guna kemajuan dan kesejateraan rakyat.

"Kami minta Wapres mendesak presiden segera memerintahkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk melakukan memberantas korupsi dan menangkap semua DPO DPO korupsi yang masih bebas berkeliaran, " lantangnya. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved