Curhat Mahasiswi Dilecehkan Dosen

Oknum Dosen Coba Rudapaksa Mahasiswi di Bali Ancam Gagalkan Skripsi Jika Korban Buka Suara

Oknum dosen di Bali yang oba lakukan pelecehan terhadap mahasiswinya paksa korban untuk bungkam dengan ancaman menggagalkan skripsinya.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Instagarm @kabarnegri
Rekaman oknum dosen di Bali yang duduga coba lakukan rudapaksa oleh mahasiswinya di kos-kosan. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Oknum dosen di Bali yang oba lakukan pelecehan terhadap mahasiswinya paksa korban untuk bungkam dengan ancaman menggagalkan skripsinya.

Baru-baru ini beredar di media sosial, video viral seorang onknum dosen yang diduga sedang mencoba untuk melakukan rudapaksa.

Salah satunya melalui instagram @kabarnegri yang memperlihatkan rekaman CCTV dimana seorang wanita yang sedang berada di kamar kos hendak dilecehkan.

Dalam caption video tersebut oknum dosen tersebut mencoba untuk menarik paksa wanita yang sedang berada di depan pintu dengan menyentuh bagian pinggangnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, oknum dosen tersebut lantas meminta mahasiswinya untuk tidak buka suara dengan cara mengancam untuk menggagalkan skripsinya.

"Segala chat whatsapp di hapus oleh oknum dosen dan mahasiswi ini dipaksa untuk bungkam. Jika tidak skripsinya akan digagalkan," tulis keterangan dalam video instagram @terang media, Sabtu (6/5/2023).

Beruntungnya, mahasiswi tersebut sempat mengambil foto dosen tersebut dan langsung meminta rekaman CCTV.

 

Sebelumnya heboh video yang memperlihatkan oknum dosen yang diduga ingin mencoba unuk merudapaksa seorang mahasiswi.

Hal ini terjado di salah satu tempat kos di Kota Singaraja, Bali yang terjadi pada Jumat (5/3/2023) pukul 01.50 Wita.

"Oknum dosen ini kabarnya baru mendapatkan gelar doktor ilmu kedokteran dari universitas ternama di Bali" tulis di akun IG Kabarnegri.

Dari penelusuran TribunBengkulu.com, postingan awal disebarkan akun Instagram aryulangun.

Mulanya, dosen diduga coba perkosa mahasiswi tersebut berawal dari mahasiswi itu mengunggah sedang memiliki permasalahan hidup di status WhatsApp.

Dosen tersebut kemudian membalasnnya, dan bertanya alamat indekos mahasiswinya.

Dosen itu mengaku ingin memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Namun dosen tersebut justru memanfaatkan situsasi tersebut untuk melakukan hal yang tidak senonoh.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved