Bentrok Pesilat di Grobogan

Bentrok Ratusan Pesilat 2 Perguruan di Grobogan, Puluhan Rumah dan 1 Mobil Warga Rusak

Aksi bentrokan tersebut terjadi di tengah jalan Gabus menuju Blora, tepatnya di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Instagram @terang_media
Penampakan aksi betrok diduga dilakukan pesilat anatar 2 perguruan yang direkam dari dalam bus. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Video viral memperlihatkan bentrok ratusan pesilat antar 2 perguruan.

Aksi bentrokan tersebut terjadi di tengah jalan Gabus menuju Blora, tepatnya di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan pada Minggu (7/5/2023) sore.

Salah satu akun instagram yang mengunggah bentrok antar pesilat ini diunggah oleh akun instagram @terang_media.

Berdasarkan informasi, bentrok itu diduga antara dua perguruan pencak silat kubu PSHT dan Kera Sakti.

Dalam video yang didokumentasikan dari dalam bus itu, terlihat ratusan pesilat di tengah Jalan Raya Grobogan-Blora melempari batu ke permukiman warga Desa Tlogotirto.

Sopir bus itu terpaksa harus menghentikan lajunya sejenak menghindari hal yang tak diinginkan.

Kepala Desa Tlogotirto, Tri Adi Saputra membenarkan terjadinya bentrol antar dua kubu perguruan silat yang berujung kerusakan wilayah.

Baca juga: Buaya Berukuran 2 Meter Masuk Sekolah SMP Malah Asik Jadi Tontonan Siswa Viral di Media Sosial

Bentrokan antar 2 pesilat berlangsung ke jalan desa hingga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.

Sebagian genting rumah pecah dan sebuah mobil yang terparkir di halaman rumah juga mengalami kerusakan akibat bentrok yang terjadi.

"Genteng dan kaca puluhan rumah pecah dan mobil panther juga pecah kacanya. Ada juga warga memar-memar kena batu," ungkapTri Adi Saputra dikutip dari Tribunnews, Selasa (95/2023).

Lebih lanjut, Adi menjelaskan insiden pertikaian dua kubu pesilat tersebut berlangsung cepat dan begitu mencekam menyusul massa pesilat yang terlihat bentrok berjumlah ratusan.

"Warga berteriak histeris karena ratusan massa melempari batu ke arah rumah-rumah. Kejadian hanya 15 menit, Minggu, kemarin sore sekitar pukul 16.00," ungkap Adi.

Meski cukup sulit untuk meredam keusuhan yang terjadi, beruntungnya bentrok tersebut berhasik siredam oleh masyarakat, TNI hingga kepolisian.

"Mereka pun membubarkan diri. Mayoritas remaja," kata Adi.

Belum dikethui secara jelas apa permasalahn yang memicu bentrokan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved