Proyek BTS Kominfo di Bengkulu

Proyek BTS Kominfo di Bengkulu Selatan Rusak karena Disambar Petir, Hanya 3 Bulan Berfungsi

Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu mendapat bantuan pembangunan 2 unit menara BTS 4G Kominfo pada tahun 2022.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.com
Bangunan tower BTS bantuan dari Kominfo RI di Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu hanya bisa dinikmati 3 bulan karena rusak disambar petir. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu mendapat bantuan pembangunan 2 unit menara Base Transceiver Station (BTS) 4G Kominfo pada tahun 2022.

Proyek yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi, ternyata hanya 3 bulan bisa dinikmati warga Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Provinsi Bengkulu.

Pembangunan proyek BTS di Desa Simpang Pino adalah salah satu dari 2 desa di Kabupaten Bengkulu Selatan yang menerima bantuan. Satu lagi desa yang menerima bantuan, yaitu Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang.

Kades Simpang Pino Ahmad Budiman mengatakan pihaknya hanya menikmati beberapa bulan saja sejak tower BTS selesai dibangun.

"Selesai proyek akhir bulan Desember tahun 2022 yang lalu. Waktu itulah sudah dinikmati oleh masyarakat. Namun, bulan Maret 2023 ini. Tower sudah rusak akibar tersambar petir. Sampai saat ini tower tersebut tidak bisa dinikmati," ungkap kades.

Padahal menurut kades, tower BTS di Desa Simpang Pino sangat dibutuhkan bagi masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari maupun keperluan lainya.

Simpang Pino merupakan salah satu desa yang sulit mendapatkan sinyal seluler atau titik blank spot di Bengkulu Selatan.

"Sangat dibutuhkan. Karena itulah penjamin informasi utama saat ini. Sama sekali saat ini jaringan tersebut tidak ada, setelah tower tersebut rusak dan belum diperbaiki oleh pihak pengelola," kata Kades Ahmad.

Kini, karena kerusakaan BTS tinggal sejumlah warga saja yang bisa mendapatkan jaringan karena adanya wifi pribadi yang dipasang oleh individu atau perorangan.

"Hanya beberapa yang mendapatkan jaringan. Contohnya masyarakat yang memasang wifi secara pribadi. Itu juga terbatas karena tidak semua bisa mengakses," jelas kades.

Lantaran itulah, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bengkulu Selatan untuk menghubungkan kepada pengelola agar segera dilakukan perbaikan.

"Kalau ke pengelola sudah beberapa kali kita masukan surat untuk dilakukan perbaikan. Tetapi belum juga sampai saat ini. Maka itu, melalui Pemkab Bengkulu Selatan kita telah mengirimkan surat untuk diteruskan ke pengelola agar segera ditindaklanjuti," kata kades.

Baca juga: Dua Proyek BTS Kominfo di Kabupaten Bengkulu Selatan Dibangun Tahun 2022

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved