Viral di Media Sosial

Kisah Anak Petani di Brebes Ditolak Kampus di Indonesia, Kini Lolos di 13 Universitas Top Dunia

Kisah Seorang siswa dari MAN I Brebes, M Khaidar Khamzah yang diterima di 13 Universitas ternama dunia viral di media sosial.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Website jateng.kemenag.go.id dan TribunJateng
Sosok M Khaidar Khamzah yang diterima di 13 Universitas Internasional Ternama 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah Seorang siswa dari MAN I Brebes, M Khaidar Khamzah yang diterima di 13 Universitas ternama dunia viral di media sosial.

Hal ini menjadi viral lantaran sebelumnya Khaidar Khamzah tidak lolos program persiapan universitas dalam negeri.

Sosok Khaidar Khamzah yang viral ini diunggah di Instagram @yafakta.id.

Baca juga: Sosok Briptu Rika Melani, Polwan yang Jualan Es Teh Punya Cita-cita Mulia: Ingin Buka Lapangan Kerja

M Khaidar Khamzah sendiri merupakan anak seorang petani cabai di Kabupaten Brebes.

Ia merupakan anak ke-7 dari delapan bersaudara dari pasangan suami istri Sepudin (64) dan Khotimah (53).

Dia merupakan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes. Alamat tempat tinggalnya berada di Desa Jatimakmur RT 04 RW 04, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Tak lolos di unversitas dalan negeri, siswa yang akrab disapa Khaidar lantas mendaftar di 8 universitas. Setelah jangkauan pendaftaran diperluas, ada sebanyak 13 perguruan tinggi yang menerima.

Antara lain di Jhons Hopkins University Amerika, New York University Amerika, Nanyang Technology University Singapore, University of British Columbia Canada, University of Toronto Mississauga Canada, University of Toronto St George Campus Canada, University of Toronto Scarborough Campus Canada, dan University of Sussex Inggris.
Lalu di Monash University Australia, University of Western Australia, McMaster University Canada, Curtin University Australia, dan President University Indonesia.

Namun, selain 8 Universitas tersebut saat ini ia masih menunggu kabar dari tiga perguruan tinggi lainnya di Amerika, yaitu dari Colombia University, Cornell University, dan Babson Collage.

Orangtua jadi Pendorong Utama Atas Prestasinya

Khaidar lantas menceritakan jika peran orangtua dalam meraih prestasinya sangatlah besar.

Orangtuanya adalah seorang petani cabai dan padi dari Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Dulu sempat berdagang di Jakarta, tetapi setelah tua pulang dan memilih bertani di kampung halaman.

Selain itu, keluarganya juga termasuk keluarga menengah ke bawah.

"Sebenarnya orangtua saya sudah tidak bekerja, hanya mengurus pertanian. Karena mereka sudah
lansia," ujarnya dikutip TribunBengkulu.com dari Tribunjateng.com, Senin (22/5/2023).

Khaidar mengatakan, pendorong semangat lainnya karena ia pernah menjadi korban cyberbullying hingga sempat down.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved