RSKJ Soeprapto Bengkulu

RSKJ Soeprapto Bengkulu Beri Penyuluhan soal Etika Batuk, Berikut Etika Batuk yang Baik

Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Senin (29/5/2023) menggelar penyuluhan terkait dengan etika ketika sedang batuk.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Senin (29/5/2023) menggelar penyuluhan terkait etika batuk. 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Senin (29/5/2023) menggelar penyuluhan terkait dengan etika ketika sedang batuk.

Mulai dari pengertian batuk, tujuan perlunya etika batuk, dan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan ketika batuk.

Kegiatan penyuluhan, dilaksanakan oleh petugas dari Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas), yang berkoordinasi dengan unit-unit yang ada di RSKJ, dalam program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).

Dengan pemateri kali ini adalah Ismayanti, S.Kep, Ns yang merupakan bagian dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSKJ Soeprapto Bengkulu.

Untuk peserta dalam penyuluhan tersebut mencapai puluhan peserta yang merupakan petugas, pasien, keluarga pasien dan masyarakat yang datang ke Poli Rawat Jalan RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

"Kali ini kita menyampaikan materi tentang etika batuk, yang merupakan salah satu cara untuk pencegahan infeksi," ungkap Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSKJ Soeprapto Bengkulu. Ismayanti, Senin (29/5/2023).

Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup mulut dan hidung.

Bisa dengan menggunakan tisu atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar diudara.

Ada beberapa etika yang bisa dilakukan oleh orang yang sedang batuk, pertama yaitu dengan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau lengan baju.

Kedua buang tisu yang dipakai untuk batuk atau bersin tersebut ke tempat sampah kuning, bila telah terkena lendir saluran pernafasan.

Terakhir cuci tangan dengan menggunakan air mengalir atau handrub setelah kontak dengan sekret.

"Mencuci tangan juga harus dilakukan dengan lima langkah, pertama gosok bagian telapak tangan, kedua gosok bagian belakang tangan, sela-sela jari, lakukan gerakan mengunci, gosok bagian dekat jempol tangan, lalu gosok dan putar bagian kuku," kata Ismayanti.

Sementara itu dijelaskan oleh Ismayanti Komite PPI sendiri adalah bagian dari RSKJ Soeprapto Bengkulu.

Tugasnya memang memberi penyuluhan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.

"Selama ini kita selalu rutin memberi penyuluhan terkait dengan upaya pencegahan infeksi, terutama pada petugas-petugas baru di rumah sakit, termasuk juga pada pasien dan pengunjung rumah sakit," ujar Ismayanti.

Untuk diketahui, kegiatan penyuluhan sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas dari RSKJ, dengan materi yang berbeda pada setiap kali penyuluhan.

Kebetulan dalam kegiatan hari ini, tema yang dipilih adalah terkait dengan belajar etika batuk.

Kegiatan penyuluhan rutin sudah diselenggarakan secara rutin sejak lama, dan terus digelar secara rutin setiap hari Senin di Poli Rawat Jalan.

Dengan tujuan untuk memberi edukasi kepada pengunjung terhadap penyakit dan pelayanan kesehatan yang ada di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua MA Syarifuddin ke Bengkulu, Berikut Agendanya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved