Anggota DPR RI Dewi Coryati Inisiasi Uji Kompetensi Barista Bengkulu Bersama Kemenparekraf

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 100 barista di Bengkulu mengikuti Uji Kompetensi Ekonomi Kreatif Subsektor Barista.

Uji kompetensi ini merupakan inisiatif dari Anggota DPR RI, Dewi Coryati. 

"Saya berterimakasih sekali kepada kemenkraf, bersedia menyelenggarakan acara uji kompetensi untuk para barista. Sehingga mereka nanti bisa tersertifikasi kompeten. Itu penting sekali untuk memajukan kompetensi mereka. Ini ada 100 orang yang mengikuti uji kompetensi. Dari LSP Gunadharma Utama, " kata Dewi Coryati, Kamis (1/6/2023). 

Selain itu, lanjut Dewi, tujuan uji kompetensi barista juga merangsang bagi barista di Bengkulu untuk melakukan hal yang sama. Dengan harapan, semua peserta uji kompetensi bisa lulus. Pasalnya pengujinya serius, dan nanti sertifikasi ini bisa berguna bagi mereka juga bagi profesi barista. 

"Kenapa uji kompetensi pertama ini barista yang saya minta, karena kami menyadari bahwa Bengkulu ini sangat terkenal dengan kopinya, produksi nomor 5 di Indonesia. Sayang kalau potensi ini tidak kita dukung dengan industri hilir nya, " paparnya.

Ia menjelaskan jika dijual mentah saja maka nilai tambahnya sangat sedikit. Tapi kalau dijual dalam bentuk kopi olahan itu marginnya sangat lebar. 

"Mudah-mudahan para petani kopi bisa terus meningkat kualitas, juga mengikuti kaidah-kaidah dalam memproduksi kopi, " harap Dewi. 

Uji kompetensi barista ini, diselenggarakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan c.q. Direktorat Standardisasi Kompetensi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Standardisasi Kompetensi bagi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Direktur Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf/Baparekraf, Titik Lestari mengatakan pihaknya memberikan apresiasi luar biasa atas gagasan dan inisiasi uji kompetensi barista ini, oleh Dewi Coryati. Ia pun berharap hal ini akan ada keberlanjutannya.

" Karena kalau dari awalnya ada pelatihan, uji kompetensi, tapi selanjutnya mau diapakan. Itu yang harus kita jaga, disini tadi saya ketemu pengusaha muda. Yang siap menangkan potensi di Bengkulu, dan kita harus melihat kebermanfaatan, " jelasnya. 

Ia berharap dengan model peningkatan kualitas SDM ini, bisa membuka peluang kerja di Bengkulu. Sekaligus meningkatkan tingkat perekonomian bagi para pegiat usahanya. 

"Mudah-mudahan teman-teman yang disertifikasi setelah ini bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, penghasilan lebih layak, dan tentu bisa meningkatkan wirausaha di Bengkulu, karena sudah dibekali dengan ilmu yang bagus, " harap Titiek.