Mahasiswi Diancam Airsoft Gun
Keluarga Pertanyakan Proses Laporan Kasus Pengancaman Mahasiswi Pakai Airsoft Gun di Bengkulu
Keluarga Pertanyakan Proses Laporan Kasus Pengancaman Mahasiswi Pakai Airsoft Gun di Bengkulu
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Padahal diakui korban, terkait hal tersebut harusnya sudah selesai, karena keduanya sudah sempat menjalin komunikasi melalui pesan WhatsApp.
Namun karena terlapor merasa tidak puas, terlapor kemudian memaksa untuk bertemu dengan korban.
Mengetahui korban sedang ada di kosan salah satu temannya juga, terlapor langsung datang menemui korban.
Setelah masuk ke dalam kosan terjadilah cekcok antara korban dan pelaku, selanjutnya pelaku mengeluarkan senjata airsoft gun dari dalam tas milik terlapor, dan sempat ditodongkan pada korban dan teman-temannya.
Sambil menodongkan airsoft gun tersebut, terlapor juga mengeluarkan kata-kata bernada ancaman kepada korban.
Dari kejadian tersebut korban sudah cemas dan tidak berani berkata-kata lagi, namun kejadian tersebut sempat dihentikan oleh salah satu teman terlapor.
Selanjutnya dari kejadian tersebut terlapor juga sempat beberapa kali menendang korban.
Selain itu diakui korban pelaku juga sempat mengeluarkan pisau dari dalam tasnya untuk mengancam korban.
Namun lagi-lagi aksi tersebut kembali dihentikan oleh salah satu teman terlapor.
Selanjutnya teman korban, yang menghuni kosan sempat menelpon temannya untuk datang karena konsisi sudah tidak kondusif, namun saat teman penghuni kosan datang dia sempat dihalangi masuk oleh teman terlapor.
Selanjutnya terlapor juga sempat mengamuk dengan melempar beberapa barang yang ada di di dalam kosan.
Setelah kejadian tersebut terlapor diseret keluar oleh teman-temannya dan dibawa pergi dengan mengendarai mobil yang sebelumnya mereka bawa.
Atas kejadian tersebut sore harinya, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Bangkahulu.
Baca juga: Pesan Lembaga Sensor Film untuk Sineas di Bengkulu, Bebas Berkarya tapi Bertanggungjawab
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Oknum-polisi-aniaya-pacar-hingga-Keguguran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.