Kisah Pilu

Kisah Pilu Istri di Brebes Dorong Kursi Roda Sejauh 10 Km Demi Suami Cuci Darah 2 Hari Dalam Sepekan

Wanita tersebut diketahui bernama Aan Diniyati (40) warga di RT 005 RW 001 Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Editor: Hendrik Budiman
Kompas.com/ Tresno Setiadi
Aan Diniyati (40) harus berjalan kaki sekitar 10 kilometer pulang pergi mengantar suaminya yang duduk di kursi roda untuk berobat dan cuci darah ke RS Bhakti Asih Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023) 

Dia tidak mau merepotkan orang lain jika harus meminta bantuan.

Pasalnya, sang suami harus diangkat-angkat saat akan periksa.

"Malu. Soalnya, kalau periksa itu suami saya diangkat-angkat. Saya gak mau merepotkan orang lain, sehingga milih pakai kursi roda ke rumah sakit," kata Aan.

Aan mengaku rela mengamen untuk bisa membeli kursi roda buat sang suami.

Pasalnya, uang tabungan kerja mbutik atau membersihkan bawang merah hasil panen orang lain tak cukup untuk membeli kursi roda.

"Dulu saya kerjaannya mbutik bawang merah. Ngga cukup buat beli kursi roda, jadi saya ngamen agar bisa tercukupi buat beli kursi roda," ujar Aan.

Dia mengatakan biaya pengobatan sang suami ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Suaminya merupakan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Baca juga: Fajri Pasien Obesitas 300 Kg Tak Mampu Ditangani RSUD Tanggerang, Kini Dirujuk ke RSCM

"Alhamdulillah, selama suami saya cuci darah menggunakan BPJS Kesehatan. Jadi, tidak bayar," imbuh Aan.

Sementara itu, Nurohman mengatakan, awalnya dirinya menderita kencing manis di tahun 2007 hingga akhirnya divonis gagal ginjal.

Lalu dokter menyarankan untuk cuci darah.

"Awalnya itu saya harus periksa rutin karena diabetes. Pada 2016 itu kaki saya bengkak dan disarankan cuci darah hingga sekarang," kata Nurohman kepada wartawan di RS Bhakti Asih, Brebes, Sabtu (10/6/2023).

Disisi lain, Kepala Ruangan Hemodialisa RS Bhakti Asih Ahmad Muzaki mengatakan untuk saat ini kondisi Nurohman cukup stabil.

Hal ini lantaran rutin kontrol dua kali dalam sepekan.

"Awalnya ini yang bersangkutan menderita diabetes. Terus, kakinya bengkak dan gagal ginjal, jadi harus cuci darah," jelasnya.

Dia mengungkapkan, selama melakukan cuci darah, Nurohman menggunakan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved