Proyek Hotmix di Bengkulu Selatan Rp 20,27 M Dinilai Asalan, Dewan Sebut Kinerja Dinas PUPR Lemah

Seperti diketahui, pada tahun 2023 ini Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki lima paket proyek pembangunan jalan hotmix. Anggaran pembangunan tersebu

Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Masyarakat tampak menujukan galian proyek pembangunan hotmix di wilayah Jalan SMK 1 Bengkulu Selatan - Jalan Pemangku Basri, Senin (12/6/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Proyek Hotmix di Bengkulu Selatan dinilai asal jadi. 

Pasalnya, proyek hotmix senilai Rp 20,27 miliar yang terbagi 5 paket pembangunan jalan Hotmix itu minim pengawasan.

Diduga OPD terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan kurang melakukan pengawasan terhadap pembangunan tersebut.

Seperti diungkapkan Tomi (45), warga Kelurahan Pasar Mulia Kecamatan Pasar Manna.

Dikatakannya, dalam pengerjaan proyek hotmix ini terkesan asal-asalan. Hal ini kelihatan dari proses pengejaran proyek tersebut.

Salah satunya yakni bekas galian hotmix yang rusak tidak dibersihkan.

Justru, bekas galian tersebut malah dimasukkan ke lobang yang bakal di aspal untuk kemudian langsung ditimbun dengan batu koral.

"Kami masyarakat sebenarnya tidak tahu menahu soal mekanisme pembangunan jalan ini. Yang jelas, kami lihat proses pengejaran jalan ini memang terkesan asal-asalan. Masa, bekas galian, terus tanah lumpur yang ada di lobang galian jalan tidak dibersihkan lagi," ungkap Tomi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan Ikhsarudin, SH membenarkan, jika ada informasi dari masyarakat jika dalam pengerjaan lima paket proyek pembangunan jalan hotmix di Kabupaten Bengkulu Selatan ini kurang maksimal.

Hal ini merupakan bukti jika pihak terkait kurangnya melakukan pengawasan terhadap bangunan tersebut. Sehingga, dalam pengerjaannya jadi tidak maksimal.

"Kurang pengawasan oleh OPD terkait. Untuk itu, kami minta agar Dinas PUPR Bengkulu Selatan untuk lebih memaksimalkan lagi pengawasan terhadap proyek jalan hotmix ini," kata Wakil Ketua Komisi III.

Ikhsarudin menambahkan, apalagi saat ini proyek tersebut sedang berjalan. Sehingga, untuk meningkatkan mutu bangunan, Dinas PUPR selaku OPD teknis jangan menyepelekan fungsi pengawasan.

Apalagi, melihat kejadian tahun-tahun sebelumnya, mutu pembangunan infrastruktur seperti jalan ini tidak ada yang bertahan lama.

"Fungsi pengawasan itu sangat berdampak dengan hasil pembangunan nantinya. Untuk kita minta agar proyek ini benar-benar diawasi," tegas Ikharudin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved