Jemaah Haji Asal Bengkulu Meninggal di Makkah Bertambah, Sempat Dirawat di RS

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kabar duka datang lagi dari Makkah. Jemaah Haji Bengkulu yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah.

Sebelumnya jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang dikabarkan meninggal dunia, hari ini Kamis (22/6/2023) jemaah haji asal Desa Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara atas nama Suratin Binti Suradi, meninggal dunia dalam usia 66 tahun. 

"Innalilahi wa innailaihi rajiuun telah meninggal dunia jemaah kloter 10 atas nama Suratin Suraji tawijo asal Bengkulu Utara. Semoga meninggal dalam keadaan Khusnul khotimal serta diterima di sisi Allah SWT. Aamin," ungkap Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu, Kamis (22/6/2023). 

Ia menjelaskan almarhumah dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 22 Juni 2023 pukul 09.00 WAS (sekitar jam 13.00 WIB) di RS King Abdul Aziz Mekah. Almarhumah sempat dirawat selama 3 hari di rumah sakit. 

"Untuk pamakaman di sana (Arab Saudi,red), karena menurut aturan Pemerintah Arab Saudi setiap yang meninggal di sana, tidak dibawa pulang," jelas Abdu. 

Untuk diketahui, sebelumnya jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang atas nama Rusli Sain Alam Nasir meninggal dalam usia 68 tahun.

Almarhumah merupakan jemaah asal Kabupaten Kepahiang, yang tergabung dalam kloter 8 Padang. 

Baca juga: Ciri-ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah, Lengkap Bacaan Doa Agar Menjadi Haji Mabrur