Kontroversi Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Keselamatan dan Pendidikan Santri Ponpes Al Zaytun Diutamakan di Tengah Polemik Panji Gumilang

Pemerintah menyatakan akan mengutamakan keselamatan dan kelanjutan pendidikan bagi para santri ponpes Al Zaytun ditengah polemik Panji Gumilang.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
(www.al-zaytun.sch.id)
Kompleks Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Keselamatan dan Pendidikan Santri Ponpes Al Zaytun Diutamakan Ditengah Polemik Panji Gumilang 

Sementara itu, Mahfud MD, menyatakan bahwa aspek hukum pidana dalam polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun yang akan ditangani Polri tidak boleh diambangkan.

Ia mengatakan pihak kepolisian harus menyelesaikan laporan-laporan yang telah diterima dari masyarakat.

"Al Zaytun itu ada aspek hukum pidana. Yang aspek hukum pidana tentu akan ditangani oleh Polri dan tidak akan diambangkan," ungkap Menko Polhukam RI, Mahfud MD pada Kamis, (29/6/2023).

"Tidak boleh ada satu perkara itu diambangkan. Kalu iya, iya. kalau tidak, ya tidak. Jangan laporan ditampung lalu ada hambatan sana-sini,” lanjutnya.

 

Calon Santri di Ponpes Al Zaytun Melonjak Naik Meski Diharamkan

Panji Gumilang mengklaim jika pendaftar di pesantern Al Zaytun melonjak meski diharamkan.

Hal tersebut diungkap oleh Panji Gumilang saat melakukan pertemuan dengan Tim Investigasi di Gedung Sate, Jumat (23/6/2023) lalu.

Dalam tayangan YouTube yang diunggah @Al-Zaytun Official, Panji Gumilang awalnya mengatakan jika dirinya dicap sebagai komunis dan sesat karena potongan video TikTok yang beredar.

"Ketua majelis ulama pusat mencap saya komunis dasarnya dari TikTok. Majelis ulama mengharamkan dasarnya dari TikTok. ya untung di haramkan tapi mudridnya melonjak," ujar Panji Gumilamg dikutip TribunBengkulu.com
dari Yoitube Al-Zaytun Official, Rabu (28/6/2023).

Seperti yang diketahui, belakangan Ponpes Al Zaytun jadi sorotan lantaran sederet kontroversi yang dilakukan pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.

Hal tersebut membuat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengeluarkan pernyataan tegas terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Namun, saat ini kabarnya ada sekitar seibu santri yang saat ini sudah mendaftar ke Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

Hal ini terbukti saat Ponpes Al Zaytun membuka pendaftaran untuk ajaran tahun 2023 yang berlangsung saat 22 - 27 Juni.

"Masih banyak yang daftar," ujar salah seorang petugas keamanan Ponpes Al Zaytun dikutip dari Tribuncirebon.com, Selasa (27/6/2023).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved