Info Haji 2023

1 Jemaah Haji Bengkulu Kembali Meninggal, Sempat Terpisah dari Rombongan saat Lempar Jumrah

1 jemaah haji asal Kabupaten Bengkulu Utara meninggal dunia di Tanah Suci. Sehingga jumlah jemaah haji Bengkulu yang meninggal berjumlah 7 orang.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Kakanwil Kemenag Provinsi. Bengkulu DR. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M. Kabar duka, kembali 1 jemaah haji asal Kabupaten Bengkulu Utara meninggal dunia di Tanah Suci. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kabar duka, kembali 1 jemaah haji asal Kabupaten Bengkulu Utara meninggal dunia di Tanah Suci.

Sehingga jumlah jemaah haji Bengkulu yang meninggal berjumlah 7 orang. 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu menjelaskan jemaah haji yang baru dikabarkan meninggal dunia ini, atas nama Zainal Muchtadin berusia 78 tahun.

Sebelumnya, almarhum dikabarkan sempat terpisah dari rombongan saat melontarkan jumrah. 

Almarhum tergabung dalam. Kloter 10 Padang atau Kloter 4 Bengkulu. Abdu menjelaskan berdasarkan informasi dari petugas,bahwa almarhum meninggal dunia Tanggal, 29 Juni 2023 lalu, pukul 04.11 WAS. Untuk tanggal meninggal dunia almarhum berdasarkan surat keterangan kesehatan Arab Saudi. 

Baca juga: Sosok Nurlima, Jemaah Asal Bengkulu Selatan yang Meninggal Saat Jalankan Ibadah Haji di Tanah Suci

"Almarhum meninggal saat di rujuk pada RS king faizal Mekkah. Dengan diagnosa penyakit syok karsinogenik dan kardiomegaly, " ungkap Abdu, Selasa (4/7/2023). 

Sesuai dengan aturan pemerintah Arab Saudi almarhum akan dimakamkan di Tanah Suci, tepatnya di Syara'e Mekkah.

Ia menjelaskan, sebelum meninggal almarhum sempat terpisah dari rombongan saat melontar jumroh.  

"Info dari petugas, almarhum ketika melontar terpisah dengan rombongan, menurut dokter PPIH arab Saudi yang menangani pertama kali beliau dalam kondisi pingsan karena kelelahan. Akan tetapi ketika dirujuk kerumah sakit pihak kesehatan, tidak konfirmasi dengan petugas kloter sehingga petugas kloter kehilangan informasi terhadap almarhum, " papar Abdu. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved