Viral di Media Sosial
Syarifah Siswi SMP Jambi Tolak Damai dengan Pelawak Debi Ceper yang Diduga Lakukan Pelecehan Verbal
Syarifah Fadhiyah Alkaff membuat surat penolakan tertulis untuk mediasi dengan Debi Ceper.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNBENGKULU.COM - Syarifah Fadhiyah Alkaff membuat surat penolakan tertulis untuk mediasi dengan Debi Ceper.
Siswi SMP yang viral karena berseteru dengan Pemkot Jambi itu memilih untuk melanjutkan pelaporannya ke pengadilan terkait fitnah dan penghinaan yang ia terima dari komedian Debi Ceper.
Adapun surat penollakan tersebut ditulis oleh Syarifah dengan tulsan tangan.
Surat tersebut juga terlihat dalam unggahan di akun twitter @PartaiSocmed.
"Berikut surat penolakan perdamaian dr Fadiyah @dydyaa2 kepada Diskrimsus Polda Jambi dgn tembusan kpd Kapolda Jambi dan Kapolri Bapak @ListyoSigitP," tulus akun twitter @PartaiSocmed yang dikutip Tribunbengkulu.com, Rabu (5/7/2023).
"Semoga setelah ini tidak ada upaya-upaya perdamaian lagi dan proses hukum terhadap Debi Ceper bisa langsung dilanjutkan," lanjut cuitan tersebut.
Adapun surat yang ditulis oleh Syarifah Fadhiyah Alkaff adalah sebagai berikut.
Sebelumnya, pelecehan verbal yang dilakukan oleh Debi Ceper di ruang publik telah meninggalkan bekas yang mendalam bagi Syarifah Fadhiyah Alkaff yang saat ini masih duduk di bangku SMP.
Diketahui pada Kamis (20/6/2023) lalu, Syarifah Fadiyah Alkaff dipanggil ke Polda Jambi untuk tujuan mediasi dengan pelawak Debi Ceper yang diduga telah melakukan pelecehan verbal.
Namun mediasi pertama itu tak berhasil dilaksanakan lantaran Syarifah yang merupakan pelapor, tidak mau hadir dan menginginkan proses hukum terhadap Debi Ceper tetap dilanjutkan ke pengadilan.
Syarifah Fadiyah Alkaff menyampaikan jika drinya tidak bersedia untuk berdamai dan meminta agar masalah ini dilanjutkan ke pengadilan.
Saat itu, penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi mengundang kedua belah pihak, yakni pelapor atas nama Syarifah dan terlapor atas nama Debi untuk dimediasi. Namun, hanya Debi yang memenuhi undangan itu.
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto mengatakan, pihaknya memang mengagendakan pertemuan mediasi tersebut, Selasa hari ini.
"Memang kita undang ke dua belah pihak, baik pelapor dan terlapor. Tetapi pada pukul 10.00 tadi, hanya ada terlapor, dan pelapor tidak hadir," kata Andi, saat diwawancarai, Senin (20/6/2023).
Ia menjelaskan, setelah undangan pertama ini tidak membuahkan hasil, pihaknya akan kembali melakukan undangan mediasi untuk yang kedua kalinya.
"Kalau undangan berikutnya, kejadiannya seperti ini, pelapor tidak datang, maka kita lanjutkan pada tahap proses penyelidikan," sebutnya.
Sementara itu, Debi Ceper yang memenuhi undangan tersebut enggan berkomentar, dan memilih diam saat keluar dari ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.
Awal Mula Perseteruan Syarifah dengan Debi Ceper
Remaja SMP di Jambi yang laporkan pelawak karena komentar tak pantas sebelumnya sempat bikin heboh media sosial.
Hal ini diketahui dari unggahan di akun TikTok pribadinya @fadiyahalkaff yang kemudian diunggah di akun twitter @tanyakanrl
Dalam video tersebut, remaja SMP yang diketahui bernama Fadiyah itu menungkapkan dirinya yang sedang berada di Polda jambi.
Ia pun menjelaskan dengan rinci jika ia datang ke kantor polisi untuk melaporkan komentar yang ditulis oleh akun tiktok @debiceper23.
Dalam komentarnya, pria itu melecehkan dirinya ini secara verbal.
"Saya Syarifah Fadiyah Alkaff melaporkan akun instagram Debi Ceper, influencer Walikota Jambi atau yang dikenal dengan pelawak dari Provinsi Jambi yang telah berkomentar tak senonoh di salah satu video saya," ucap Remaja tersebut seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com, Sabtu (3/5/2023).
Komentar itu dilontarkan oleh Debi Ceper di salah satu videonya yang diunggah oleh akun lokal jambi, yakni @infoanakjambi.
"Di situ dia berkomentar mengatakan kerja dan gaji berapa yang mendapatkan uang 1,3 milyar rupiah sehari kalau selain ngangkang,"
Fadhiyah menhatakan hal tersebut bertujuan tidak lain dan tidak bukan untuk melecehkan dirinya dan menganggap dirinya sebagai seorang pelacur.
"Sedangkan sementara saya adalah seorang siswi perempuan SMP di kota Jambi yang baik-baik, untuk menyuarakan keadilan nenek saya Hafsa" jelasnya.
Tak hanya itu saja, dalam keterangan video tersebut, Fadiyah juga menyinggung soal Debi Ceper mempermasalahkan hijab yang digunakannya sebagai seorang muslimah.
Fadiyah pun berharap agar laporannya tersebut dapat ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.
Aksi fadiyah yang berani membuat laporan kek kantor polisi ini menuai pujian dari warganet.
Fadhiyah juga dikenal sebagai remaja yang kritis terhadap seseuatu ataupun pemerintah.
| Miris! Suami Baru 4 Bulan Meninggal, Wanita di Sultra Diusir Keluarga Suaminya,Pilu Boyong 3 Anaknya |
|
|---|
| 'Jaga Martabat' Balasan Menohok Dedi Mulyadi Saat Diminta Klarifikasi Sumber Air Aqua Dari Sumur Bor |
|
|---|
| Kronologi Rizky Maling Motor di Surabaya Malah Terbakar Hidup-Hidup, Bukan Dibakar Warga, Lantas? |
|
|---|
| Kondisi Rizky, Pria Maling Motor di Surabaya Terbakar Hidup-Hidup, Selamat Tapi Hangus 60 Persen |
|
|---|
| Detik-Detik Pria Diduga Maling Motor di Surabaya Dibakar Hidup-Hidup, Warga Histeris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tak-Mau-Mediasi-Syarifah-Siswi-SMP-di-Jambi-Bikin-Surat-Tertulis-Tolak-Perdamaian-dengan-Debi-Ceper.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.