Kelangkaan Elpiji di Bengkulu

Cerita Warga Bengkulu Tengah, Tiga Hari Masak Pakai Kayu Bakar karena Tak Dapat Elpiji 3 Kg

Kelangkaan gas LPG subsidi 3 Kg kembali terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (27/7/2023).

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Ruslan, warga Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu harus memasak menggunakan kayu bakar lantaran tidak mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kg. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Kelangkaan elpiji atau LPG subsidi 3 Kg kembali terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (27/7/2023).

Kelangkaan tersebut membuat sejumlah warga harus memasak menggunakan kayu bakar.

Ruslan, warga Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah salah satunya.

Ia dan keluarganya telah memasak menggunakan kayu bakar sejak tiga hari terakhir, sebab elpiji subsidi 3 Kg di pangkalan kosong.

"Sudah tiga hari ini masak pakai kayu bakar, baru hari ini gas masuk, makanya saya langsung beli ini," ujar Ruslan saat mengantre gas LPG subsidi 3 Kg di pangkalan, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Dewan Bakal Panggil Disperindagkop Terkait Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bengkulu Tengah

Meski saat ini harga LPG subsidi 3 Kg sudah mengalami kenaikan menjadi Rp 19 ribu, diakui Ruslan harga tersebut masih dalam batas wajar.

"Kalau harga masih mampu kita, tapi harapannya tolong dilancarkan saja gas ini, biar kami juga enak masak tidak pakai kayu bakar lagi," ungkapnya.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, saat pasokan gas LPG subsidi 3 Kg masuk di pangkalan, warga akan otomatis langsung mengantre karena kekosongan LPG subsidi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Harus cepat belinya, kalau tidak nanti tidak kebagian," kata Ruslan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved