Polemik Pencopotan Camat Gajahmungkur
Sosok Ade Bhakti Camat Gajahmungkur Dicopot Walikota Gegara Sindir Soal Nasi Goreng
Sosok dan rekan jejak Ade Bhakti, Camat Gajahmungkur, kota Semarang, Jawa Tengah yang dimutasi jadi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar viral.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok dan rekam jejak Ade Bhakti Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah yang dimutasi jadi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar viral di media sosial.
Pasalnya mutasi yang dilakukan terhadap Ade Bhakti diduga gara-gara diduga terkait sindiran soal nasi goreng.
Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti, dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul 'Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot'.
"STNK : Siap Tok No Kulo (Siap saja kalau saya)...!!!,"tulis Ade seperti yang dikutip TribunBengkulu.com (3/8/2023).
Postingan tersebut lantas menjadi perbincangan hingga dibanjiri komentar oleh para warganet.
Bahkan tak sedikit yang merasa kecewa terhadap keputusan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca juga: Kronologi Camat Gajahmungkur Dicopot Walikota Gegara Sindiran Soal Nasi Goreng
"Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie (wah malu-maluin, masa gara-gara nasi goreng orang berprestasi disenggol)...," kata akun @gabrielamahar**** dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Lantas, sepert apa sosok Ade Bhakti dan rekam jejaknya selama menjadi Camat Gajahmungkur Semarang?
Melansir dari Kompas.com, Ade Bhakti ternyata merupakan sosok camat yang memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan unuk Kota Semarang.
Salah satunya peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Adapun Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
"Alhamdulillah, saya di bulan Juni, nilainya bagus. Triwulan pertama 2023 ini, kemudian triwulan kedua dari 51 OPD, kita peringkat lima. Tapi kalau dibandingkan dengan 16 kecamatan lain, kami di peringkat pertama," ungkap Ade.
Tak hanya itu saja, Ade Bhakti juga dianggap berhasil dalam penanganan stunting di wilayah Gajahmungkur.
"Kalau bicara masalah stunting jumlahnya, kami pun juga nggak banyak-banyak amat. Kami peringkat ketiga atau keempat, paling sedikit," paparnya.
Lebih lanjt, Ade Bhakti menjelaskan jika angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Ade-Bhakti-Camat-Gajahmungkur-Dimutasi-Walikota-Gegara-Sindir-Soal-Nasi-Goreng.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.