Mahasiswa di Manado Dianiaya Senior

Motif Senior Aniaya Mahasiswa Baru di Manado, Pelaku Sebut Korban Resek saat Mabuk

Motif pelaku yang aniaya junior bernama Ramoy Timotius Rondonuwu di Manado, Sulawesi Utara akhirnya terkuak.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunManado.com
Kolase foto korban dan pelaku penganiayaan di Manado. Motif Senior Aniaya Mahasiswa Baru di Manado, Pelaku Sebut Korban Resek saat Mabuk 

TRIBUNBENGKULU.COM - Motif pelaku yang aniaya junior bernama Ramoy Timotius Rondonuwu di Manado, Sulawesi Utara akhirnya terkuak.

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Kompol Sugeng mengatakan, setelah adanya laporan dari pihak keluarga korban pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku, dan kini pelaku ditahan di Mako Polresta Manado.

Adapaun pelaku yang telah dimintai keterangan berjumlah dua orang yakni Miracle Sengkey dan Marco Lumi.

"Pelaku mengakui memukul korban sebanyak tiga kali dan membakarnya dengan rokok saat tertidur," ucapnya dilansir dari TribunManado.co.id.

Baca juga: Mahasiswa di Manado Dianiaya Senior, Dicekoki Miras Hingga Harus Dilarikan ke RS

Sugeng mengatakan jika menurut penuturan pelaku, motif pelaku ketika melakukan penganiayaan terhadap juniornya karena pelaku merasa kesal karena korban sangat usil ketika mabuk.

Sementara itu, Marco Lumi mengatakan jika dirinya datang ke TKP pada jumat, (4/8/2023) pukul 22.00 Wita.

Dan ketika itu Marco mengaku jika dia bersama teman-temanny termasuk korban minum miras.

"Kalau untuk Marco Lumi, ia mengatakan bahwa sempat menampar korban juga. Tapi alasannya sama karena korban katanya sudah rese," ucapnya.

"Marco juga mengatakan ada pelaku lainnya yang memukul korban. Nah ini yang sedang kita dalami," tegas Sugeng.

Korban diduga Docekoki Miras

Menurut pengakuan dari sepupu korban, Dedy Lakoy, kejadian penganiayaan ini berawal dari sepupunya dijemput oleh tiga orang pemuda, satu diantaranya merupakan perempuan.

Ramoy Timotius Rondonuwu yang merupakan korban dijemput di kosannya yang berada di sekitar kampus, Kamis 3 Agustus 2023 petang, Dedy mengaku jika yang menjemput korban merupakn seniornya.

"Karena segan, dan masih baru juga. Dia ikut saja. Anak ini baru kali ini ke Manado untuk tinggal. Sebelumnya hanya pasiar," kata Dedy.

Dedy mengatakan jika malam itu korban tidak pulang ke kosan, hal ini membuat teman-temannya panik dan melapor ke orang tua korban di Poigar.

Mengetahui hal itu keluarga serta kerbata melakukan pencarian untuk menemukan korban.

Apalagi, pada Jumat 4 Agustus 2023 adalah hari terakhir dan penutupan PK2MB.

"Kami panik selain dia tidak tahu di mana, dia tidak ikut penutupan PK2MB," jelas Dedy.

proses pencarian akhirnya membuahkan hasil, tepat pada Jumat (4/8/2023) sore, Timotius ditemukan di rumah tepatnya di Perum Poligriya Buha.

Lokasinya tidak jauh dari Kampus. Rumah itu disebut dikontrak mahasiswa.

Menurut pengakuan Dedy, Timoti Syok.

Apa yang membuat miris, mahasiswa baru ini diduga jadi korban penganiayaan.

"Ia mengaku dicekoki miras. Padahal dia tidak pernah minum," katanya.

Sejumlah luka akibat disundut rokok menyala tersebar di punggung dan bagian tubuh atas. Termasuk di kelopak mata.

Keluarga pun langsung mengevaluasi Ramoy dan membawanya ke RS.

"Kami sudah buat laporan polisi tadi malam. Semoga polisi bisa bertindak mencari pelaku," katanya.

Viral di Media Sosial

Kasus penganiayaan Mahasiswa Baru di Manado ini viral di media sosial hingga diunggah oleh akun instagram @soalmanado.

"Mahasiswa junior di Manado Timotius R. di dugaan menjadi korban penculikan dan penganiyaan yang dilakukan seniornya.

Saat ini Polisi memburu pelaku yang di duga menganiaya juniornya yang saat ini menjadi mahasiswa baru jurusan elektor di salah satu kampus Manado," tulis caption @soalmanado, Minggu (8/8/2023).

Tentu saja kasus ini turut dikomentari oleh para warganet

"Terimakasih telah memakai lagu saya " angest - senior kampus " lagu ini menyimpan harapan kedepannya agar terputusnya rantai senioritas perpeloncoan di kampus," tulis akun @
angest.official

"Binci sekali dengan senioritas! Stop senioritas! Apalagi di sekolah/kampus. Semua orang di kampus bayar. Jadi ndak usah bagaya sok⊃2;an senioritas," tulis aiun @kimsarahr

"Up.!! Gilaa sto cuma senior kong sampe ba culik.! Orang tua stenga mati da kase skolah da sayang2.. kong senior beking bagini. Yg wajar2 kwa. Ini manusia," tulis akun @gracegerald

"Jangan mengaku senior kalo model bgitu, senior itu mendidik yang bagus bukang bking bgitu," tulis akun @ruthhhlilian_

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved