Harimau Muncul di Bengkulu Selatan

Heboh Warga Bengkulu Selatan Lihat Kemunculan Harimau, Diduga Mangsa Hewan Peliharaan

Munculnya stawa liar jenias harimau sumatera di kawasan perkebunan desa Sebilo Kecamatan Bengkulu Selatan, pastinya membuat warga atau para petani men

Ahmah Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.Com
Tim BKSDA Bengkulu Selatan bersama warga dan Pemerintah Kecamatan Pino serta TNI - Polri lakukan pengecekan lokasi munculnya harimau sumatera. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Munculnya harimau Sumatera di kawasan perkebunan Desa Sebilo Kecamatan Bengkulu Selatan membuat warga atau para petani menjadi takut.

Namun, dari data yang di dapat dari keterangan para warga, harimau sumatera tersebut tidak menganggu warga yang ada di sekitar lokasi.

Kepala BKSDA Bengkulu Selatan, Windi membenarkan jika dari pengamatan dan alasisa keterangan warga harimau tersebut tidak menganggu.

Namun, beberapa para petani yang mengaku anjing peliharaannya hilang diduga dimangsa oleh harimau.

"Tidak mengganggu hanya lewat saja. Artinya aman dari korban jiwa. Banyak juga warga mengaku hewan peliharaan menjadi korban. Itu baru perkiraan karena belum ada bukti," benar Windi.

Bahkan, dari hasil analisa yang dilakukan pihak BKSDA juga, sungai yang dilintasi harimau sumatera tersebut diduga merupakan aliran tempat harimau tersebut minum dan mencari makan.

"Kalau hasil pemetaan kita dari kawasan tempat habitat harimau. Sungai dilintasi harimau yang warga lihat kita gambarkan itu merupakan sungai utama tempat harimau minum dan mencari makan," ungkap Windi.

Sementara, dirinya bersama tim akan terus melakukan pemantauan terhadap satwa liar tersebut. Apakah sudah kembali ke habitatnya atau belum. Jika belum, pihaknya akan secepatnya mengembalikan satwa tersebut ke habitatnya.

"Setiap hari akan terus kita pantau. Apakah sudah kembali ke rumahnya (habitat,red). Jika sudah kita akan aegera beritahu warga kondisi sudah aman," jelas Windi.

Untuk diketahui, hal yang masuk akal masih ditemukan harimau sumatera. Karena dari jarak perkebunan warga ke hutan kawasan tempat habitat harimau tersebut berjarak 4 kilometer.

Sedangkan harimau itu bisa menghabiskan perjalanan dalam sehari sebanyak 60 mil.

"Hal biasa masih terlihat oleh warga. Karena harimau itu dalam sehari bisa menghabiskan waktu berjalan dengan 60 mil. Sedangkan jarak rumahnya hanya 4 kilometer dari perkebunan warga," kata Windi.

Saat ini, ada 4 ekor hewan peliharaan jenis anjing hilang yang diduga menjadi korban mangsaan harimau sumatera tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved