Harimau Muncul di Bengkulu Selatan

BKSDA Bengkulu Selatan Pasang Kamera Pemantau di 5 Titik, Jejak Harimau Sulit Ditemukan karena Cuaca

Tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan memasang kamera mencari tahu pergerakan harimau Sumatera. Apakah sudah kembali ke habitat atau belum.

HO TribunBengkulu.com/BKSDA Resort Bengkulu Selatan
Tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan memasang kamera untuk mencari tahu pergerakan harimau Sumatera. Apakah sudah kembali ke habitat atau masih berkeliaran di kawasan perkebunan warga. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kemunculan Harimau Sumatera di perkebunan wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan masih membuat was-was warga setempat.

Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, BKSDA Resort Bengkulu Selatan masih melakukan pemantauan.

Bahkan tim BKSDA Resort Bengkulu Selatan sampai memasang kamera untuk mencari tahu pergerakan harimau Sumatera. Apakah sudah kembali ke habitat atau masih berkeliaran di kawasan perkebunan warga.

Kepala BKSDA Resort Bengkulu Selatan Rinjuan Windi Adi menerangkan, masyarakat masih resah dengan kemunculan harimau di perkebunan.

"Terakhir menampakan diri pada Jumat (25/8/2023) memangsa seekor anjing peliharaan milik Wamal warga Desa Sebilo," ungkap Windi.

Usai kemunculan terakhir lebih dari seminggu lalu itu, si raja hutan ini tidak terlihat lagi. Namun, untuk kepastian keamanan warga, pemantauan tetap dilakukan dan ditambah menggunakan kamera.

"Kita pasangan hari ini di HPT dekat habitat Harimau Sumatera berada. Memang terakhir setelah muncul, Jumat (25/8/2023) sampai saat ini tidak ada yang melihat lagi pergerakan muncul di sejumlah perkebunan masyarakat," jelas Windi.

Semua kamera pemantau yang dipasang berada di kawasan Desa Sebilo. Kamera pemantau dipasang di lokasi-lokasi yang diperkirakan sebagai tempat pelintasan harimau Sumatera.

"5 titik kita pasang kamera untuk memantau pergerakan harimau Sumatera, yang semua masuk di Desa Sebilo," kata Windi.

Sementara, untuk memastikan harimau Sumatera masih berkeliaran di perkebunan masyarakat dengan melihat jejak terkendala dengan cuaca. Karena tanah yang ada saat ini sangat kering.

"Walau tidak dilihat lagi oleh masyarakat. Untuk memastikan jejak tersebut terkendala dengan cuaca. Karena saaat ini cuaca sangat panas dan belum turun hujan," ujar Windi.

Mangsa Hewan Peliharaan

Harimau Sumatera yang gemparkan warga di area perkebunan Desa Sebilo, Desa Kota Bumi dan Desa Ganjuh kembali memangsa hewan peliharaan milik petani.

Raja hutan ini berkeliaran di perkebunan warga dan memangsa satu ekor anjing peliharaan milik Wamal warga Desa Sebilo Kecamatan Pino Bengkulu Selatan, pada Jumat (25/8/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved