Harimau Muncul di Bengkulu Selatan

4 Hari Pemasangan Kamera Pemantau, Harimau Tak Terlihat Berkeliaran di Kebun Warga

BKSD resort Bengkulu Selatan melakukan pemasangan 5 titik kamera pemantau di lokasi yang menjadi pelintasan harimau Sumatera.

HO TribunBengkulu.com/BKSDA Resort Bengkulu Selatan
BKSD Resort Bengkulu Selatan saat melakukan pemasangan kamera pemantau harimau Sumatera untuk mengetahui pergerakan si raja hutan di perkebunan warga. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Memastikan pergerakan harimau muncul di area perkebunan masyarakat, BKSD resort Bengkulu Selatan melakukan pemasangan 5 titik kamera pemantau di lokasi yang menjadi pelintasan harimau Sumatera.

Sejak dilakukan pemasangan sejak Senin (4/9/2023), gerak - gerik harimau Sumatera tidak terlihat lagi. Namun, hal tersebut belum bisa dikatakan aman dari gangguan satwa liar tersebut.

Kepala BKSD Resort Bengkulu Selatan Rinjuan Windi Adi mengatakan, sampai saat ini belum ada pergerakan harimau tertangkap kamera yang sudah terpasang.

"Hingga kini belum ada hasil dari pemasangan kamera. Kamera terpasang di lokasi diduga titik pelintasan sepertinya butuh waktu yang lebih lama," kata Windi.

Meski tidak terlihat lagi pergerakan harimau di area perkebunan Desa Sebilo, Desa Kota Bumi dan Ganjuh namun masyarakat diminta tetap berhati-hati.

jika kondisi ini terus berlangsung cukup lama hingga waktu yang ditentukan tidak ada lagi kemunculan harimau terpantau, maka baru kondisi bisa dikatakan aman dari gangguan satwa liar.

"Sampai kini belum bisa dikatakan aman. Karena pemantauan masih butuh waktu, namun secepatnya kami akan segera menyimpulkan hasil pemantauan kepada masyarajat terutama petani," jelas Windi.

Sementara itu, kemunculan harimau di perkebunan warga kembali diisukan memang sengaja dilakukan. Akal-akalan dari pihak perusahan yang berniat ingin mengusai lahan perkebunan milik masyarakat.

Namun, hal tersebut dikatakan tidak benar oleh BKSDA Resort Bengkulu Selatan.

"Itu tidak benar. Semua mungkin hanya cerita dari telinga ke telinga. Memang benar di daerah sana ada perusahan. Tetapi, kemunculan bukan dikarenakm dan disebabkan oleh pihak perusahan tersebut," ujar Windi.

Baca juga: Harga Beras di Bengkulu Selatan Melonjak Naik, Pemkab Gelar Operasi Pasar, Cek Jadwal dan Lokasi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved