Dosen UIN RM Said Surakarta Tewas

'Tukang Kok Amatiran' Pemicu Kuli Bangunan Habisi Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said

Motif pelaku berinisial D (23) tega menghabisi nyawa dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani terungkap lantaran sakit hati.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase Tribun Solo
Kolase Dosen Wahyu Dian Silviani (kiri) dan Pelaku D saat Diamankan (Kanan). 'Tukang Kok Amatiran' Pemicu Kuli Bangunan Habisi Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said 

Kronologi Jenazah Ditemukan

Jenazah Dian awalnya ditemukan oleh seorang mandor tukang bangunan bernama Indiyono.

Mandor tersebut dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut.

Dikatakan Indriyono, awalnya ada rekan korban yang hendak menemui korban di rumahnya.

Kendati demikian, saat dirinya datang, rumah tersebut sudah dalam kondisi terkunci sehingga rekan korban meminta kunci kepadanya.

"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa," ujarnya masih dilansir dari TribunSolo.

"Lalu meminta kunci ke saya."

"Itu karena rumah ini masih dalam perawatan saya," lanjutnya.

Namun saat meminta kunci, rekan korban menyebutkan kalau ada bercak darah di rumah tersebut.

Hal itupun membuat perasaan Indriyono semakin tak enak.

"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya."

"Perasaan saya sudah tidak enak, saya ketuk-ketuk pintunya, saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.

Karena tidak ada respon, Indiryono pun berinisiatif untuk melihat kondisi dalam rumah dari bagian atap.

Saat mengintip dari atap, Indriyono melihat korban sudah tergeletak di lantai.

"Ada bau anyir darah," tandasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved