Oknum TNI Aniaya Pemuda Hingga Tewas

Cerita Korban Lain Penculikan Oknum Paspampres Praka RM, Disentrum Sampai Lemas hingga Alami Trauma

Salah satu korban yang selamat dari aksi penculikan Praka RM mengurai kesaksiannya.

Editor: Kartika Aditia
Serambinews.com
Pemuda Aceh, Imam Masykur (kiri) dan Oknum Pasmpampres Praka RM (kanan). Cerita Korban Lain Penculikan Oknum Paspampres Praka RM, Disentrum Sampai Lemas hingga Alami Trauma 

TRIBUNBENGKULU.COM - Salah satu korban yang selamat dari aksi penculikan Praka RM mengurai kesaksiannya.

Meski selamat dari kekejian Praka RM, namun dirinya mengatakan dirinya masih menyimpan trauma yang mendalam.

Bagai mana tidak, korban yang berinisal ZF ini mengaku juka dirinya sampai ditelanjangi hingga disentrum sampai kemas.

Bahkan akibat kejadian tersebut, ZF yang merupakan warga Sawang, Aceh Utara ini mengaku, hingga kini masih belum berani kembali ke tempat usahanya diwilayah Bekasi, Jawa Barat.

"Sampai sekarang saya belum berani balik ke Jakarta bang. Trauma kali saya," kata ZF dikutip Tribunbengkulu.com dari Serambinews.com, Rabu (30/8/2023)

Lebih lanjut, ia menjelasakn jika dirinya ditangkap dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri, April 2023 saat sedang berjualan di tokonya dikawasan Bekasi.

"Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri," turunyanya.

Menurutnya, ada empat orang yang datang ke toko tempat ia berjualan, satu diantranya menggunakan baju polisi dilengkapi senjata api yang disebutnya sebagai Praka RM, dan tiga lainnya mengenakan kemeja putih.

Mereka datang dengan wajah tertutup masker.

"Mereka mengaku dari polisi, dan saat berada di mobil, mereka mengaku dari Polda," kata ZF.

Ia bercerita, empat orang tersebut mengamankan handphone, uang di dalam laci toko termasuk di dalam celana, dan barang-barang berharga lainnya.

ZF mengaku jika kasus yang dialaminya berhubungan dengan bisnis obat Tramadol termasuk tiga orang lainnya yang ditangkap bersama saat itu.

"Satu orang lagi bukan, dia kalau tidak salah satpam di stasiun kereta api, orang Aceh juga. Dia dilepas dan tidak dipukul, tetapi uangnya semua habis dikuras," kata dia.

Meski penangkapannya itu terkait dengan bisnis Tramadol, tetapi ZF mengaku tidak tahu bagaimana hubungan Praka RM dan komplotannya dalam bisnis tersebut.

"Saat ditangkap itu, kami sudah menawarkan uang koordinasi yang akan diberikan rutin, tetapi dia tidak mau. Mereka hanya minta disediakan uang," tutur ZF saat ditemui di salah satu warung kopi di Banda Aceh seperti dilansir dari Serambinews.com, Senin (28/8/2023).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved