Oknum TNI Aniaya Pemuda Hingga Tewas

Cerita Korban Lain Penculikan Oknum Paspampres Praka RM, Disentrum Sampai Lemas hingga Alami Trauma

Salah satu korban yang selamat dari aksi penculikan Praka RM mengurai kesaksiannya.

Editor: Kartika Aditia
Serambinews.com
Pemuda Aceh, Imam Masykur (kiri) dan Oknum Pasmpampres Praka RM (kanan). Cerita Korban Lain Penculikan Oknum Paspampres Praka RM, Disentrum Sampai Lemas hingga Alami Trauma 

ZF bersama empat orang lainnya dilepas pukul 02.00 WIB dini hari.

Mereka diturunkan di pintu tol keluar, terminal kampung rambutan.

Karena tak memiliki uang sepeser pun, ZF lalu mendatangi Alfamart meminta tolong agar dipesankan Grab, dan dibayar saat sampai di rumah.

Menurut dia, apa yang dialaminya itu adalah murni perampokan dan pemerasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh meninggal dunia setelah dianiaya Praka RM, oknum anggota Paspampres dan dua anggota TNI lainnya.

Saat ini Pomdam Jaya sudah mengamankan 3 oknum TNI yang terlibat penganiayaan serta pembunuhan Imam Masykur.

Ketiga oknum TNI tersebut masing-masing berinisial Praka RM, Praka J, dan Praka HS.

Jasad Imam Masykur ditemukan warga di aliran Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (15/8/2023) sekitar 12.30 WIB.

Sebelum dianiaya, Imam Masykur diculik bersama temannya berinisial H.

Imam Masykur dan H lalu dibawa paksa para pelaku dari toko obat tempat mereka bekerja di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten pada 12 Agustus 2023.

Dia kemudian dianiaya dan dimintai uang Rp 50 juta agar bisa dibebaskan hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa 3 hari kemudian.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, Selasa (29/8/2023) menjelaskan, tiga anggota TNI yang melakukan penculikan hingga penganiayaan mengaku sebagai anggota polisi saat beraksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku menuduh korban yang merupakan pedagang kosmetik itu dituduh sebagai pedagang obat-obat ilegal.

"Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena Korban diduga pedagang obat-obat ilegal (tramadol dan lain-lain)" kata Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum Gratis untuk Korban Penganiayaan Lain

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved