Kisah Bayi Tertukar di Bogor
Hotman Paris Sindir Rumah Sakit Sentosa soal Kasus Bayi Tertukar, Ngaku Salah Tapi Tak mau Rugi
Pengacara Hotman Paris sevara blak-blakan sindir Rumah Sakit sentosa yang tak mau rugi soal kasus bayi tertukar di Bogor.
TRIBUN BENGKULU.COM - Pengacara Hotman Paris sevara blak-blakan sindir Rumah Sakit sentosa yang tak mau rugi soal kasus bayi tertukar di Bogor.
Dalam sindirannya itu, Hotman Paris mengungkit soal ganti rugi yang ditawarkan pihak RS Sentosa pada orangtua Bayi tertukar.
Menurut Hotman Paris, Direktur RS Sentosa hanya meminta maaf.
Namun tidak melakukan upaya ganti rugi atas kelalaian yang mengakibatkan tertukarnya bayi antara dua pasien.
Sebelumnya RS Sentosa telah menawarkan kompensasi dengan memberikan Jaminan Kesehatan dan Beasiswa untuk dua bayi yang tertukar.
Namun Hotman Paris mengatakan jika penawaran tersebut tidak sesuai.
Hal itu disampaikan Hotman Paris saat Siti Mauliah menjadi bintang tamu dalam acara Hotroom Metro TV yang dipandunya.
"Rumah sakit sudah mengakui bahwa ada malpraktik di kalangan bawahannya. Undang-undang udah tegas tindakan bawahan adalah tanggung jawab majikan," ungkap Hotman Parisdikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com , Jumat (1/9/2023)
Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga membandingkan kasus bayi tertukar terjadi di Amerika Serikat.
"Kalau ini terjadi di Amerika itu sudah triliunan. Hukum kita ada kerugian materiil dan immaterial," terangnya.
"Memang kasus ini kasus kemanusiaan, satu tahun. Apalagi ada dua korban. Kita sudah memikirkan langkah kami, pastinya ada laporan pidana," ujar Rusdy Ridho.
Menurut Hotman, pihak RS Sentosa harusnya mengganti rugi dengan nominal triliunan kepada korban.
"Saya pengin tahu angkanya aja deh (biaya ganti rugi)," tanya Hotman lagi.
"Menurut Bang Hotman, berapa nominal yang layak?" tanya balik Rusdy.
"Kalau saya mah triliunan," ujar Hotman.
"Mungkin (pihak korban mengajukan gugatan) triliunan juga (ke RS Sentosa)," kata Rusdy Ridho.
Namun, menurut Hotman di negara Indonesia ini jangan berharap lebih besar dibandingkan negera luar.
"Tapi di Indonesia jangan harap begitu. Nilai kemanusiaan di Indonesia enggak setinggi di luar negeri sana, makanya semua orang pakai asuransi," imbuh Hotman.
Sementara itu, Rusdy Ridho mengatakan jika pihak kedua korban akan segera menggugat RS Sakit Sentosa.
"Langkah kami minggu ini kami akan melakukan laporan kepolisian dan minggu depan kami akan mengusulkan gugatan perdata. Kalau kerugian immateriil tidak bisa diuangkan apa yang sudah dialami ibu Siti satu tahun ini. Kami pasti akan menilai ganti ruginya memang yang layak didapatkan ibu Siti," ungkap Rusdy Ridho.
"Jelas pengelola rumah sakit, dokter jaga, perawatnya itu minimum harus ada. Ini tukar pikiran," timpal Hotman Paris.
Sementara Siti Mauliah saat ditanya soal keinginan ganti rugi dari pihak rumah sakit, Siti Mauliah ragu-ragu menjawab.
Sebab diakui Siti, ia tidak bisa mengukur kepedihannya selama satu tahun terpisah dari bayi kandungnya.
Bahkan Siti Mauliah mengakui dirinya sampai mengalami depresi dan stres lantaran memikirkan bayinya yang tertukar.
"Kalau ibu sendiri apa ganti rugi yang ibu tuntut setahun ibu nangis di tempat tidur, permintaan apa ke pihak rumah sakit?" tanya Hotman Paris.
Baca juga: Ekspresi Senyum Gubernur Lampung Saat Jokowi Singgung Jalan Rusak Ketika Rakornas 2023
"Saya udah ngobrol sama kuasa hukum saya, nanti beliau yang menjelaskan langsung," ujar Siti.
"Apakah ibu rela hanya diberikan fasilitas kesehatan gratis?" tanya Hotman lagi.
"Kalau itu tidak ya, karena saya sempat depresi, sampai stres lama, keganggu fasilitas ngurus bayi juga karena kita terlalu memikirkan buah hati saya di mana, itu mau satu tahun seperti itu (selalu nangis)," akui Siti.
Tanggapan Direktur RS Sentosa
Direktur RS Sentosa menyadari kerugian yang dialami oleh kedua ibu bayi setelah hasil tes DNA dinyatakan tertukar.
"Kami menyadari ada kerugian yang diderita kedua ibu dan terkait masalah ini kamu nanti akan menyerahkan kepada kuasa hukum untuk mempelajari," kata Direktur RS Sentosa Margaretha Kurnia.
"Ibu udah ngaku salah tapi enggak mau rugi?" sindir Hotman.
"Kami bersedia untuk berunding," respon Margaretha Kurnia.
Seperti diketahui, bayi yang dilahirkn Siti Mauliah secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.
Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.
Diketahui pula, Siti Mauliah bersama Nyonya D diduga ibu bayi tertukar melangsungkan tes DNA, pada Senin (23/8/2023).
Adapun tes DNA ini dilalukan kedua ibu bayi di di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dari air liur.
Hasil tes DNA menyatakan bahwa kedua bayi tersebut dinyatakan 99,9 persen memang tertukar.
Sosok Direktur
Siapa sebenarnya Margareth Kurnia?
Sosok Margaretha selama ini belum banyak dikenal masyarakat.
Margareth Kurnia akhirnya muncul setelah hasil tes DNA terhadap dua ibu bayi tertukar keluar.
Margareth Kurnia sendiri merupakan seorang dokter spesialis gigi dan mulut.
Direktur RS Sentosa Bogor Margaretha Kurnia mengatakan pihaknya masih berharap agar kasus bayi tertukar ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Mewakili rumah sakit, Margaretha justru menyalahkan perawat yang lalai dalam membuat dua gelang bayi dengan nama ibu yang sama.
Menurut pihak RS Sentosa, urusan gelang bayi hingga kasus bayi tertukar adalah ulah perawat.
Sementara pihak manajemen dan pimpinan rumah sakit tidak mengetahuinya.
"Kami mengakui bahwa ada ketidakhati-hatian dalam menjalankan prosedur yang ada. Juga tidak melaporkan ke manajemen, lalutidak melihat aduan itu sebagai warning sehingga tidak dilaporkan ke manajemen," ungkap Margaretha Kurnia dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Kronologi Dua Sejoli Ditemukan Kritis Diduga Minum Racun di Tempat Wisata Air Terjun Kepahiang
Mendengar penjelasan pihak rumah sakit, Hotman Paris kembali bertanya soal aksi cepat Siti Mauliah yang menyadari bayinya tertukar satu tahun lalu.
Hingga akhirnya pihak rumah sakit pun jujur soal lambannya kasus tersebut diketahui pimpinan rumah sakit.
Kronologi Bayi Tertukar
Kronologi Bayi Tertukar
Kronologi Bayi Tertukar di Rumah Sakit
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menceritakan kronologi bayi laki-laki milik pasangan Muhammad Tabrani dan Siti Mauliah yang tertukar.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy.
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Baca juga: Alasan Pertamina Hapus Pertalite Hingga Siapkan Pertamax Green 92 Sebagai Pengganti
| Dian Bantah Daanish Sakit Karena Rindu Siti Usai Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Ibu Kandung |
|
|---|
| Usai Kembali ke Ibu Kandung Setelah Satu Tahun Terpisah, Bayi di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pengakuan Siti Mauliah, Hatinya Terguncang Lihat Anak Asuh Saat Bayinya Dikembalikan Secara Resmi |
|
|---|
| Alasan Dian Tak Mau Bertemu Anak Asuhnya Saat Peresmian Penukaran Bayi Tertukar di Bogor |
|
|---|
| Tangis Pilu Siti Mauliah, Sudah Bersama Anak kandung Kini Malah Sulit Lepaskan Bayi Tertukar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Hotman-Paris-Sindir-Rumah-Sakit-Sentosa-soal-Kasus-Bayi-Tertukar-Ngaku-Salah-Tapi-Tak-mau-Rugi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.