Pilpres 2024

Ahmad Sahroni Sebut Ingin Laporkan SBY Atas Dugaan Hoaks, Tapi Batal Usai Dilarang Surya Paloh

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mendatangi gedung Bareskrim Polri pada Senin (4/9/2023) pukul 09.34 WIB.

|
Editor: Kartika Aditia
Kompas.com
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Ahmad Sahroni Sebut Ingin Laporkan SBY Atas Dugaan Haoks, Tapi Batal Usai Dilarang Surya Paloh 

Saat itu, kata Sahroni, tidak ada pembahasan bahwa Koalisi Perubahan sepakat mendeklarasikan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Tapi, Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Jadi enggak ada," ucap Sahroni.

Selain itu, pertemuan pada 25 Agustus 2023 itu juga banyak membahas soal pengalaman SBY saat maju dalam Pilpres 2004.

"Selama dua jam saya di dalam ruangan itu adalah menerima cerita tentang apa yang pengalaman Pak SBY selama memulai proses sebagai capres 2004 itu adalah dia cerita, beliau cerita terkait apa yang pernah terjadi sama dirinya," ujar Sahroni.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, SBY menyatakan, pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat mengejutkan.

Hal ini terkait Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang dianggap telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

SBY mengaku tidak pernah menyangka peristiwa ini akan terjadi. Ia pun mengumpulkan petinggi Demokrat untuk melakukan rapat darurat.

"Pertemuan Majelis Tinggi Partai ini sangat penting. Ini sebuah emergency meeting karena terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi," ujar SBY di Cikeas, Jawa Barat pada 1 September 2023.

Baca juga: Anggota DPRD Minahasa 3 Bulan Tak Masuk Kantor Ternyata Liburan ke Amerika Tetapi Masih Terima Gaji

SBY mengatakan, Demokrat harus menyikapi dan merespons perkembangan tersebut, yakni soal Anies menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Sebab, berdasarkan AD/ART partai, Majelis Tinggi Partai Demokrat berwenang menentukan Demokrat berkoalisi dengan partai mana dalam pilpres, sekaligus juga menentukan siapa capres dan cawapres yang hendak diusung.

Tak hanya itu, SBY juga sempat mengungkapkan rasa kekecewaan.

Meski begitu dirinya juga bersyukur karena merasa Demokrat diselamatkan tidak mendukung calon pemimpin yang dinilai tidak konsisten.

SBY juga menyinggung terkait peristiwa tanggal 25 Agustus 2023.

Ketika, Anies mendatanginya dan disebut bicara soal deklarasi.

"Masih segar pada ingatan saya, di ruangan ini, tanggal 25 Agustus 2023, Pak Anies duduk di sini dengan didampingi Tim 8,"

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved