Dampak El Nino, 1.662 Hektare Sawah di Seluma Bengkulu Terancam Gagal Panen, Tersebar di 8 Kecamatan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Fenomena pemanasan suhu muka laut atau yang dikenal dengan El Nino yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia berdampak besar pada masyarakat, salah satunya di bidang pertanian.

Seperti di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, 1.662 hektare sawah terancam gagal panen akibat dampak El Nino. Sawah mengalami kekurangan pasokan air, sehingga mengalami kekeringan. 

Kadis Pertanian Seluma Arian Sosial mengatakan, saat ini telah masuk musim tanam. Sehingga sawah membutuhkan banyak air untuk pertumbuhan bibit yang telah ditanam tersebut. 

"Klasifikasinya masih di ambang ringan. Tapi jika satu minggu ke depan hujan belum turun, masuk kategori sedang. Namun ini sangat berdampak pada petani kita,” kata Arian Sosial. 

Dijelaskannya, jika dalam satu bulan ke depan hujan belum juga turun maka kekeringan ini masuk kategori berat. Sehingga ini bisa menyebabkan fuso atau gagal panen.

“Hal inilah yang kita cemaskan. Semoga hujan segera turun dan dapat memenuhi kebutuhan air di sawah petani kita," ungkap Arian Sosial.

Data berhasil dihimpun, tercatat ada 8 kecamatan yang lahan persawahannya mengalami kekeringan.

Delapan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sukaraja seluas 186 hektare, Kecamatan Talo 155 Hektare dan Kecamatan Ilir Talo 318 hektare.

Lalu Kecamatan Seluma Timur 30 hektare, Kecamatan Seluma 29 hektare, Kecamatan Seluma Utara 15 hektare dan Kecamatan Talo Kecil 305 hektare serta Kecamatan SAM seluas 424 hektare mengalami kekeringan.

Baca juga: Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Guncang Bengkulu, Episenter di Seluma Dirasakan hingga Kota Bengkulu