Kisah Cinta Pasangan Beda Usia

Perjalanan Cinta Slamet dan Nenek Rohaya Pasangan Beda Usia 55 Tahun, Kini Terpisah oleh Maut

Kisah cinta pasangan beda usia 55 tahun antara Slamet dan nenk Rohaya smpet viral di media sosial.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com
Kolase Nenek Rohaya dan Slamet. Perjalanan Cinta Slamet dan Nenek Rohaya Pasangan Beda Usia 55 Tahun, Kini Terpisah oleh Maut 

Untuk memenuhi kebutuhan, Slamet rela bekerja serabutan.

"Saya bekerja seadanya, apa saja kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan."

"Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Slamet.

Slamet Susah Move On

Kondisi Slamet sedih hingga susah move on usai sang istri nenek Rohaya meninggal.

Saat mengantarkan jasad nenek Rohaya, ternyata Slamet tidak menangis bahkan dia hanya terdiam.

Kendati demikian, terlihat raut wajah Slamet yang meninggalkan luka yang begitu mendalam karena kepergian sang istri tercinta untuk selama-lamanya.

Hingga saat ini Slamet masih sangat merasakan kesedihan dan belum bisa move on dari orang yang paling disayang olehnya.

Kisah beda usia 55 tahun yang terjadi pada nenek Rohaya dan Slamet memang sebelumnya viral di media sosial.

Meski sebelumnya diragukan akan bertahan lama, namun nenek rohaya dan Slamet membuktikan jika cinta mereka hanya bisa terpisahkan oleh maut.

Sebelum wafat ternyata nenek Rohaya sempat menolak permintaan sang suami, Slamet untuk adopsi anak

Sebenarnya bukan menolak, namun ada alasan tersendiri nenek Rohaya untuk tidak mengadopsi anak.

Seperti diketahui Nenek Rohaya dan Slamet merupakan pasangan suami istri yang terpaut usi 55 tahun.

Pernikahan mereka sempat viral di media sosial, dimana ketika menikah Slamet masih berusia 16 tahun sementara nenek Rohaya berumur 71 tahun.

Nenek Rohaya dan Slamet menikah di tahun 2017 lalu.

Di usianya yang masih muda membuat Salmet meninginkan anak dan berniat untuk mengadopsi anak.

Meski begitu, permintaan Slamet tidak bisa dituruti oleh nenek Rohaya karena kondisi kesehatannya sekaligus kondisi ekonominya.

Sebelum meninggal dunia, Nenek rohaya mengatakan jika ekonomi untuk dia dan Slamet sangat pas-pasan.

Selamet hanya bekerja di kebun, uang yang dikumpulkan tak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tak hanya itu saja, Nenek Rohaya mengungkapkan jika untuk makan sehari-harinya mereka mendapat makanan dari tetangga.

"Gak mau orang kasih anak dengan percuma, mau rawat anak perlu biaya, makan aja susah, aku ini sudah tua bagaiaman aku mau merawat bayi," ujar Nenek Rohaya dilansir dari Sripoku.com.

Alasan inilah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Selamet.

Nenek Rohaya juga mengaku unutk masak saja dirinya sudah tidak bisa lagi karena sudah sakit-sakitan.

Dan sekarang apa yang menjadi keinginan Slamet tidak bisa terkabulkan.

Diketahui, nenek Rohaya mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/9/23) sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Oknum Guru dan Orang Tua 8 Siswa yang Rambutnya Dicukur Setengah Botak Akhirnya Berdamai

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved