Viral Uang Mutilasi

Uang Mutilasi Setengah Asli Setengah Palsu Viral di Media Sosial, Ini Tips Membedakannya

Uang Mutilasi Setengah Asli Setengah Palsu Viral di Media Sosial, Ini Tips Membedakannya

Editor: Hendrik Budiman
Tribun Jateng
Viral Uang Mutilasi Setengah Asli Setengah Palsu. Uang Mutilasi Setengah Asli Setengah Palsu Viral di Media Sosial, Ini Tips Membedakannya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Uang mutilasi setengah asli setengah palsu baru-baru ini viral di Media Sosial.

Bahkan marak penipuan uang berupa uang mutilasi yang disambung dengan uang kertas palsu.

Modus penipuan ini dengan mengubah nilai uang Rp 100 ribu menjadi 2 lembar uang mutilasi Rp 200 Ribu.

Uang mutilasi memiliki ciri-ciri ada lem leman di sambungannya.

Selain itu biasanya antara uang asli dengan uang sambungannya memiliki nomor seri berbeda.

Baca juga: Pengakuan Anak Bungsu Nenek Rohaya, Slamet Jarang Pulang Sibuk Bekerja saat Sang Ibu Sakit-sakitan

"Hati-hati, mulai beredar Uang 100rb Mutilasi, sebagian Asli, bagian lainnya Palsu" demikian narasi video yang vital beredar.

Uang mutilasi merupakan salah satu modus pemalsuan uang agar penerima lengah.

Jadi ujungnya kelihatan asli tapi kalau dilihat benar-benar ternyata disambung.

Biasanya juga uang seperti ini dibelanjakan bersama dengan uang asli agar tidak ketahuan.

Berikut ciri-ciri uang mutilasi :

1. Ada sambungan

2. Memiliki nomor seri berbeda di satu lembar uang.

3. Uang asli dan uang palsu memiliki tekstur berbeda

Cara membedakan uang asli dan palsu

Dikutip dari Indonesia.go.id, berikut cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) atau perbedaan uang asli dan palsu:

1. Dilihat

Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

2. Diraba

Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai.

Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.

Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.

3. Diterawang

Setelah memperhatikan dan merabanya, cara membedakan uang asli dan palsu berikutnya yakni angkatlah uang dan arahkan pada cahaya.

Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Mengenali uang asli Bank Indonesia adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah.

Dalam menetapkan ciri-ciri dan unsur pengaman pada uang rupiah.

Bank Indonesia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, tetapi di lain pihak sulit untuk dipalsukan (ciri uang palsu).

1. Bahan baku uang kertas rupiah

Bahan serat kapas, uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.

2. Benang pengaman

Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

3. Tanda air (watermark)

Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan.

Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 ada electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.

4. Desain

Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasatmata mudah dikenali.

5. Teknik cetak

Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).

6. Tinta berubah warna (colour shifting Iik)

Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda.

Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.

7. Gambar tersembunyi (multicolour latent image)

Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.

Pada pecahan Rp 50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.

Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.

Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.

Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.

8. Bagian depan

Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.

Gambar ini terlihat pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. Untuk pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu

9. Bagian belakang

Terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. 10.

Teknik cetak khusus Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA akan terasa kasar ketika diraba.

Kode tuna netra (blind code) Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar ketika diraba. Gambar saling isi (rectoverso) Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.

Itulah sederet cara membedakan uang asli dan palsu. Yang mana, perbedaan uang asli dan palsu sebenarnya cukup mudah dikenali.

Jadi sudah tahu kan ciri uang palsu dan yang asli?

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved